Tak Layak Jadi Ban Serep Prabowo, Profesor LIPI Ikrar Nusa Bhakti Bongkar Ketidakbecusan Gibran Jabat Wapres!

- Minggu, 29 Juni 2025 | 09:35 WIB
Tak Layak Jadi Ban Serep Prabowo, Profesor LIPI Ikrar Nusa Bhakti Bongkar Ketidakbecusan Gibran Jabat Wapres!

PARADAPOS.COM - Di tengah usulan pemakzulan dari Forum Purnawirawan Prajurit TNI yang kini bergulir di MPR/DPR, pengamat politik, Ikrar Nusa Bhakti menyoroti kapasitas Gibran Rakabuming Raka sebagai wakil presiden alias Wapres.


Profesor Riset di Pusat Penelitian Politik LIPI itu meragukan sosok Gibran menjadi 'ban serep' Presiden Prabowo Subianto.


Dalam siniar yang tayang di akun Youtube-nya pada Sabtu (28/6/2025), Ikrar Nusa Bhakti pun mengungkap sederet alasan yang menunjukkan ketidakbecusan Gibran untuk memegang jabatan wapres.


Awalnya, Ikrar Nusa Bhakti menjabarkan faktor-faktor yang bisa memicu terjadinya pecah kongsi dalam kerja sama politik. 


Dia pun menyinggung sosok mantan Presiden Jokowi yang dianggap berperan penting mengantarkan Prabowo dan Gibran sebagai pemenang di Pilpres 2024 lalu.


"Kerja sama politik itu tidak terus-menerus bisa terjadi bisa saja itu kemudian pecah kongsi ya, macam-macam baik itu karena faktor pribadi, faktor luar ataupun faktor sang pasangan itu sendiri maksud saya antara Jokowi dengan Gibran Rakabuming Raka, karena mungkin pada saat dulu tawar-menawar politik pendekatan politik Prabowo mungkin melihat Gibran adalah kendaraan politik dia yang juga bisa membawa Prabowo ke singgasana kursi presiden," ujar Ikrar dalam siniar yang dilihat pada Minggu (29/6/2025).


Ikrar Nusa Bhakti menyoroti sosok Gibran setelah resmi menjadi wapres di pemerintahan yang dipimpin oleh Prabowo. 


Menurutnya, Prabowo tampak tidak sreg dengan Gibran untuk terkait kapasitasnya sebagai wakilnya di pemerintahan.


"Tapi setelah bulan demi bulan berlalu, dia (Prabowo) kemudian menemukan suatu kenyataan bahwa Gibran Rakabuming Raka bukanlah orang yang tepat untuk menjadi wakil presiden atau menjadi orang yang bisa mewakili dirinya dalam posisi sebagai wakil presiden," bebernya.


Dalam siniar itu, Ikrar juga menyebut alasan Gibran dianggap tidak layak menjadi 'ban serep' Prabowo, salah satunya putra sulung Jokowi itu tidak pandai berpidato. 


Semestinya, Gibran bisa mengambil kesempatan itu untuk menunjukkan kepada publik bahwa dirinya layak menjadi pendamping Prabowo di kursi wapres.


"Saya beri contoh misalnya ya ternyata Gibran itu juga tidak pandai berpidato. Gibran juga tidak pandai menggunakan kesempatan yang sangat baik bagi dirinya untuk menunjukkan bahwa dia adalah orang benar-benar ban serep yang bisa diandalkan (Prabowo)," sebut Ikrar.


Halaman:

Komentar