Jadi, Beathor akhirnya harus menghadapi fakta bahwa dia akan dibungkam. Tapi bagi Beathor ya udah berkali-kali dia masuk penjara zaman orde baru. Bagi dia itu ya permainan kecilan," ungkap Rocky.
👇👇
Di sisi lain, Rocky justru menyoroti sikap rektorat Univesitas Gadjah Mada (UGM) karena dianggap belum terbuka terkait polemik ijazah Jokowi.
Menurutnya, sikap terbuka dari UGM itu sangat ditunggu-tunggu oleh publik.
"Tapi permainan besar adalah ditunggu oleh publik. Apa sebetulnya kejujuran dari UGM dan alumni UGM sudah memberi ultimatum pada rektor supaya mengundurkan diri kalau tidak bisa membuat kejujuran, memastikan bahwa UGM itu harus datang ke publik, perlihatkan ijazah aslinya.
Demikian juga Jokowi dengan legawa harusnya perlihatkan supaya kasus ini betul-betul diteduhkan," ujar Rocky.
Lebih lanjut, Rocky juga menyinggung jika Presiden Prabowo Subianto juga masih menunggu sikap UGM agar bisa menyelesaikan polemik ijazah Jokowi supaya tidak berlarut-larut.
"Dan saya kira Presiden Prabowo juga menunggu itu karena enggak mungkin Prabowo yang menuntut itu kan itu etikanya tidak ada di situ.
Tapi kelihatannya Presiden Prabowo juga berharap banyak bahwa lembaga-lembaga resmi ini betul-betul mengucapkan kejujuran. Lembaga resmi pertama tentu ada UGM, ada lembaga lain KPU segala macam, tapi masalah utamanya kan ada di UGM," ungkapnya.
👇👇
Sumber: Suara
Artikel Terkait
Rekam Jejak Hukum Ahmad Ali: Strategi Bertahan Hidup Politik di PSI?
Syahganda Bongkar Fakta di Balik Julukan Politisi Jalanan Jokowi di Forum Bloomberg
Jokowi Ditunjuk Jadi Dewan Penasihat Global Bloomberg, Siap Berpidato Bahasa Inggris di Forum 2025
Strategi PSI 2029: Transformasi dari Partai Jelita ke Jelata demi Menangkan Pemilu