Blak-Blakan! Rocky Gerung Ungkap Alasan Kritik Jokowi Lebih Keras Dibanding Prabowo, Oh Ternyata...

- Jumat, 18 Juli 2025 | 08:00 WIB
Blak-Blakan! Rocky Gerung Ungkap Alasan Kritik Jokowi Lebih Keras Dibanding Prabowo, Oh Ternyata...

PARADAPOS.COM - Pengamat politik Rocky Gerung kembali menjadi pusat perhatian usai pernyataannya dalam sebuah diskusi bersama Akbar Faizal, yang diunggah ke kanal YouTube.


Dalam wawancara tersebut, Rocky secara gamblang mengungkapkan alasan mengapa kritiknya selama ini tampak lebih tajam kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dibandingkan dengan Prabowo Subianto.


Menurut Rocky, persepsi publik yang menilai dirinya lebih lunak terhadap Prabowo bukanlah karena ia berpihak, tetapi semata-mata karena tidak adanya alasan yang cukup kuat untuk melancarkan kritik terhadap Prabowo sebagaimana yang ia lakukan terhadap Jokowi.


"Saya tidak pernah berupaya untuk menentukan sikap sebetulnya terhadap orang yang melihat bahwa, kok, pada Jokowi Rocky Gerung keras banget tuh. Pada Prabowo, kok kayak diedit kan bilang 'oke, kalau saya samakan misalnya boleh aja'," ungkap Rocky.


Rocky menegaskan bahwa dirinya siap dan bersedia mengkritik Prabowo jika memang ada persoalan serius yang bisa dijadikan bahan kritik. 


Ia pun menyebutkan sejumlah kemungkinan yang bisa menjadi dasar kritik, seandainya terbukti benar.


"Saya akan kritik Prabowo karena ternyata ijazah Prabowo palsu. Saya akan kritik Prabowo karena ternyata 11 triliun itu tidak ada di kantong Prabowo. Saya akan kritik Prabowo karena ternyata desain awal IKN itu adalah Prabowo. Saya akan kritik Prabowo karena ternyata SMK itu adalah Prabowo. Kan itu enggak he," tuturnya.


Rocky juga menegaskan bahwa kritiknya terhadap Jokowi dilandasi oleh kebijakan-kebijakan yang menurutnya menyimpang atau tidak berpihak pada rakyat.


Salah satu contoh yang ia sebut adalah proyek infrastruktur yang menurutnya hanya berorientasi pada citra, bukan pada kebutuhan mendasar rakyat.


"Nah, Prabowo enggak bikin itu. Bagaimana saya kritik, coba?" ujar Rocky, merujuk pada proyek-proyek era Jokowi yang menurutnya problematik.


Halaman:

Komentar