JAKARTA, paradapos.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) tengah melakukan evaluasi menyeluruh terkait debat calon wakil presiden (cawapres) yang digelar pada Jumat (22/12/2023).
Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari, menyatakan bahwa evaluasi melibatkan beberapa aspek, seperti penggunaan singkatan, peran moderator, dan pemanfaatan istilah asing selama debat.
Menurut Hasyim, rapat evaluasi direncanakan akan berlangsung pada hari Rabu.
Dia menegaskan, "Kami akan mendengarkan komplain dan catatan dari masing-masing tim pasangan calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) terkait debat cawapres yang berlangsung pekan lalu."
Pihak KPU telah menggelar dua debat untuk Peserta Pilpres 2024, dengan debat terakhir khusus untuk cawapres yang berlangsung pada Jumat pekan lalu.
Total, KPU berencana mengadakan lima kali debat untuk para capres-cawapres yang akan bersaing dalam Pilpres 2024.
Dalam debat kedua untuk cawapres, Gibran Rakabuming Raka, cawapres nomor urut 2, melontarkan beberapa singkatan dan istilah asing, termasuk SGIE atau State of the Global Islamic Economy.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Jalan Trans Halmahera: Proyek untuk Rakyat atau Akses Tambang Nikel? Ini Dampaknya
Vox Point Indonesia Gelar Rakornas ke-2, Perkuat Peran Umat Katolik Dukung Pembangunan Nasional
Dinamika Politik Jokowi dan Budi Arie: Analisis Pergeseran Kekuatan dan Tantangan Terkini
Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto: Pro-Kontra, Penolakan, dan Alasan Lengkapnya