Saham CBRE Anjlok 7.54%, Rugi Bersih Membengkak 83% di Kuartal III 2025
Performanya saham PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) tertekan pada perdagangan Selasa, 4 November 2025. Penurunan ini dipicu oleh laporan kinerja keuangan emiten pelayaran tersebut yang mencatatkan rugi bersih membengkak pada sembilan bulan pertama tahun 2025.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham CBRE tercatat melemah 7,54 persen ke level Rp1.165 per saham. Ini merupakan penurunan hari ketiga secara berturut-turut bagi saham CBRE. Secara tahun-ke-tahun (year-to-date), saham ini masih menunjukkan kenaikan spektakuler sebesar 6.084 persen dari titik terendahnya di Rp13 per saham pada 2024.
Analisis Teknikal: CBRE Masuki Fase Konsolidasi Turun
M. Nafan Aji, Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas Indonesia, memberikan pandangannya. Ia menilai pergerakan saham CBRE mulai kehilangan momentum setelah reli panjang sejak awal tahun. Pola teknikal saham ini menunjukkan sinyal konsolidasi menurun.
"CBRE membentuk fase bearish consolidation dengan support di level Rp1.065 dan resistance di Rp1.250," jelas Nafan.
Mengulik Laporan Keuangan CBRE: Rugi Membesar dan Beban Melonjak
Faktor fundamental di balik pelemahan saham ini adalah laporan keuangan CBRE yang mencatatkan rugi bersih Rp32,84 miliar per akhir kuartal III-2025. Angka ini membengkak 83 persen secara tahunan (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Artikel Terkait
Kredit Perumahan Mandek, Menteri Keuangan Khawatirkan Daya Beli Masyarakat
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak ke Indonesia, dan Prediksi ke Depan
Analisis IHSG Hari Ini: Proyeksi 8.150-8.350 Dipicu Data Ekonomi Q3 2025 & Rebalancing MSCI
Semangat Cokroaminoto & Program Koperasi Desa Merah Putih: Strategi Menkop Ferry Bangun Ekonomi Umat