PARADAPOS.COM - Kontroversi film animasi "Merah Putih One for All" makin mencapai puncaknya.
Publik justru dikejutkan dengan temuan baru yang jauh lebih fatal dan absurd.
Setelah dikritik karena kualitas animasi kaku, tudingan "proyek kejar setoran", hingga website produser yang mendadak lenyap, kini mata jeli warganet menemukan detail yang sama sekali tidak terduga yakni penampakan gudang senjata berisi senapan serbu laras panjang di dalam sebuah adegan.
Temuan ini sontak menjadi viral, disebarkan lewat meme dengan tulisan bernada sarkas,
"Mengapa sebuah desa memiliki gudang senjata, Bung."
Dalam tangkapan layar yang beredar luas, terlihat jelas beberapa pucuk senjata yang diduga mirip senapan AK-47 terpajang rapi di sebuah rak.
Pemandangan ini sangat kontras dengan karakter anak-anak yang menjadi tokoh utama film tersebut.
Blunder ini mengangkat level kontroversi dari sekadar "karya berkualitas rendah" menjadi "karya yang gagal sensor dan tidak pantas" untuk target audiens utamanya: anak-anak.
Detail Janggal yang Lolos dari Pengawasan
Penampakan rak senjata ini menjadi bukti paling sahih yang mendukung teori bahwa produksi film ini dilakukan secara terburu-buru dan tanpa kontrol kualitas yang memadai.
Bagaimana mungkin detail sefatal ini bisa lolos dari mata produser, sutradara, hingga tim editor?
Munculnya senjata api dalam film yang seharusnya mengangkat tema nasionalisme dan petualangan anak-anak ini memicu sejumlah pertanyaan serius mengenai kegagalan konsep, aset digital yang asal dipakai, atau kegagalan dalam sensitivitas.
Artikel Terkait
Dukungan Pemerintah Rp 57 Juta/Tahun untuk Keluarga 10 Pahlawan Nasional 2025, Termasuk Gus Dur & Soeharto
Prabowo Beri Julukan Don Si Kancil ke Dasco & Pesan Legacy untuk Kader Gerindra
Roy Suryo Diperkirakan Lanjut ke Pengadilan Terkait Kasus Ijazah Palsu Jokowi
Jusuf Kalla Buka Suara Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Kita Harus Terima Kenyataan