Padahal menurut Refly, antara Gibran dan AHY masih terbilang sama-sama muda, kendati perbedaan usia yang cukup berbeda.
Kendati demikian, Refly merasa Gibran secara mentalitas kalah.
"Tapi untuk AHY, ini orang yang sesungguhnya sama-sama muda, sama-sama anak presiden, tapi dia jauh lebih hebat daripada gua. Semuanya, mulai dari fisiknya, wajahnya, kemudian otaknya, kemampuan berbahasa Inggrisnya, gesture-nya dan lain sebagainya," tutur Refly.
"Jadi, AHY orang yang mewarisi kepercayaan diri SBY, ya. Kemudian kalau Gibran orang yang memiliki ketidakpercayaan ayahnya juga," kata Refly.
Walupun apa yang dimiliki AHY belum tentu baik secara keseluruhan, tetapi Refly melihat bahwa soaok AHY lebih siap baik secara kemampuan maupun gaya dan pola komunikasi.
Hal itu tidak terlepas dari peran SBY yang menjadi contoh bagi AHY.
Relfy merasa AHY memiliki kepercayaan diri yang tinggi untuk tampil baik di panggung berskala nasional maupun internasional.
Kepercayaan diri AHY ditopang tidak hanya secara penampilan fisik, melainkan juga sisi intelektualitas
"Gibran tidak memiliki itu. Secara fisik berjalan pun dia tidak terlalu percaya diri. Secara intelektual dia tidak percaya diri juga. Jadi saudara sekalian, itu persoalannya makanya dalam acara yang seperti itu, ya dia merasa tidak nyaman sesungguhnya karena dia berhadapan dengan orang-orang yang jauh lebih senior," kata Refly.
Menurut Relfy, ada alasan mengapa kemudian Gibran hanya bersalaman dengan sejumlah pejabat, termasuk dengan Maruli.
Menurut Refly, Gibran lebih nyaman dengan menantu Luhut Binsar Pandjaitan itu karena dirasa termasuk satu lingkaran.
"Saya ingin mengatakan bahwa Maruli adalah geng dia, AHY bukan. Tapi Zulkifl Hasan kan geng juga, iya tetapi beda, ini geng tetapi geng bapaknya, anaknya belum tentu bisa ngikutin karena mereka jauh lebih senior," kata Refly.
Sumber: Suara
Artikel Terkait
SBY Buka Suara Soal Kemampuan Meramal Masa Depan: Bukan Klenik, Tapi Futurology
Amien Rais Klaim Jokowi Tidak Punya Ijazah, Tanggapi 8 Tersangka Kasus Polda Metro
Hoaks! Tangkapan Layar WA Hasto PDIP Soal Soeharto Terbongkar Palsu
Dukungan Pemerintah Rp 57 Juta/Tahun untuk Keluarga 10 Pahlawan Nasional 2025, Termasuk Gus Dur & Soeharto