Kemampuan ini, menurutnya, vital untuk memperkuat kembali jaringan partai hingga ke tingkat akar rumput.
“Ibu Tutut bisa jadi jembatan generasi lama dan generasi baru Partai Golkar," kata dia.
Apalagi, Mbak Tutut dinilainya sudah berpengalaman dalam politik, ketokohan yang mumpuni, serta mempunyai jaringan sosial politik besar.
Bagi para pendukungnya di internal, kepemimpinan Tutut diyakini akan menjadi katalisator yang menghidupkan kembali gairah dan semangat juang partai.
Kehadirannya di kursi nomor satu Golkar diharapkan dapat menyuntikkan energi baru, sekaligus menjadi magnet elektoral yang kuat, terutama bagi basis pemilih tradisional yang masih menyimpan ikatan emosional mendalam dengan sejarah partai.
Optimisme tinggi terpancar dari pernyataan Rafik. Ia percaya bahwa di bawah komando Tutut Soeharto, Golkar tidak hanya akan solid kembali.
Tak hanya itu, dia juga menilai Tutut mampu beradaptasi dan tetap menjadi pemain utama di panggung politik nasional yang terus berubah.
“Saya yakin, dengan Ibu Siti Hardiyanti Rukmana sebagai ketua umum, Golkar bisa kembali ke puncak kejayaannya serta tetap relevan di tengah perubahan zaman."
Sumber: Suara
Artikel Terkait
Jokowi Pilih Forum Bloomberg, Abaikan Sidang Ijazah Palsu: Analisis Dampak Politik
Analisis Posisi Jokowi Pasca Lengser: Prabowo Subianto Kuasai Panggung Politik
Tony Rosyid: Tuntut Pertanggungjawaban Jokowi 10 Tahun Memimpin Itu Wajar
Victor Rachmat Hartono Dicegah ke LN: Kasus Pajak PT Djarum yang Menggegerkan