PARADAPOS.COM - Nama Hasan Nasbi tengah jadi perbincangan publik setelah resmi ditunjuk sebagai Komisaris PT Pertamina (Persero).
Sosok yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Presidential Communication Office (PCO) ini dikenal luas sebagai konsultan politik, aktivis relawan, hingga komunikator pemerintahan.
Kabar penunjukan Hasan sebagai Komisaris Pertamina diumumkan pada 11 September 2025, hanya beberapa hari sebelum dirinya diberhentikan dari jabatan Kepala PCO.
Pergantian itu kemudian disahkan melalui keputusan Menteri BUMN dan pemegang saham Pertamina.
Langkah ini pun memunculkan banyak pertanyaan publik: bagaimana rekam jejak Hasan hingga akhirnya dipercaya mengisi kursi strategis di perusahaan energi terbesar milik negara?
Pamitan dari PCO, Muncul di Pertamina
Lewat unggahan Instagram resmi @pco.ri pada 18 September 2025, Hasan berpamitan kepada jajaran PCO.
Ia mengaku bangga bisa memimpin lembaga komunikasi kepresidenan selama satu tahun terakhir, sekaligus menyampaikan permintaan maaf jika ada kesalahan dalam kepemimpinannya.
“Teman-teman dari Presidential Communication Office yang saya banggakan. Saya bangga bisa melewati satu tahun yang tidak mudah bersama kalian. Saya minta maaf kalau selama memimpin ada banyak salah. Terima kasih semuanya,” tulis Hasan.
Tak berselang lama, publik dikejutkan dengan kabar pengangkatannya sebagai Komisaris Pertamina.
VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyebut penunjukan ini sudah sesuai keputusan resmi pemegang saham.
Latar Belakang Pendidikan dan Awal Karier
Hasan lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat pada 11 Oktober 1979.
Ia menempuh pendidikan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) dan lulus sekitar 2004.
Awal kariernya dimulai dari dunia jurnalistik, ketika ia menjadi wartawan di sebuah media nasional pada 2005–2006.
Tak lama kemudian, Hasan bergabung sebagai peneliti di Pusat Kajian Politik (Puskapol) UI. Dari sinilah ia mulai dikenal di kalangan akademisi dan pemerhati politik.
Konsultan Survei dan Aktivis Politik
Karier Hasan semakin mencuat ketika ia aktif sebagai konsultan survei sekaligus inisiator gerakan politik. Beberapa kiprahnya yang menonjol antara lain:
- Pilkada DKI 2012 → terlibat dalam tim pemenangan Joko Widodo – Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
- Gerakan Teman Ahok 2017 → menjadi salah satu inisiator dukungan untuk pencalonan independen Ahok.
- Pilpres 2024 → bergabung dalam tim komunikasi pasangan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka, serta dipercaya masuk Gugus Tugas Sinkronisasi Bidang Komunikasi usai keduanya terpilih.
Artikel Terkait
DPR RI Batal Pecat 5 Anggotanya Terkait Kasus Tunjangan Rp50 Juta dan Unjuk Rasa 2025
Said Didu Nilai Pernyataan Prabowo Soal Kasus Whoosh Berisiko, Bisa Dianggap Melindungi Pihak Terduga
Putusan MKD: Sahroni, Eko Patrio, dan Nafa Urbach Kena Sanksi Nonaktif, Adies Kadir & Uya Kuya Diaktifkan
Mahfud MD Kritik Sri Mulyani Soal Kasus TPPU Rp 349 Triliun: Dinilai Protektif ke Pegawai