PARADAPOS.COM -Pidato Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 di New York menuai pujian.
Pengamat Komunikasi Politik dari Swarna Dwipa Institute, Frans Immanuel Saragih, menilai pidato tersebut berhasil menunjukkan taring Indonesia di panggung internasional.
“Ini luar biasa sekali. Tidak pernah kita temukan dalam beberapa dekade ini Presiden Indonesia yang sangat berapi-api berpidato di Sidang Umum PBB. Menilik sejarah, gaya berapi-apinya mengingatkan kita akan Presiden Soekarno,” ujar Frans di Jakarta, Rabu, 24 September 2025.
Menurut Frans, penekanan kalimat yang dilakukan Prabowo juga sangat tepat sasaran. Presiden menyoroti pentingnya keadilan antarnegara, sekaligus mengingatkan kembali semangat awal pembentukan PBB setelah Perang Dunia II.
“Bagi saya ini juga sangat bagus dikemukakan di depan Presiden negara-negara lain, khususnya bagi negara kelompok maju,” jelasnya.
Lebih lanjut, Prabowo juga menyinggung sejarah panjang perjuangan Indonesia dalam meraih kemerdekaan dari kolonialisme. Ia menegaskan pesan penting agar tidak ada lagi negara yang membully atau menindas negara lain.
“Jadi menurut pengamatan saya, komunikasi politik Presiden Prabowo sudah sangat baik. Bahasanya juga sangat diplomatis, menggambarkan suatu keadaan juga sangat jelas, pesan yang disampaikan juga sangat jelas, dan posisi Indonesia juga sangat jelas,” ungkap Frans.
Ia menambahkan, Indonesia melalui pidato Prabowo menegaskan akan selalu bersama PBB untuk mewujudkan keadilan, menjaga perdamaian, dan berkontribusi aktif dalam misi keamanan dunia.
“Ditambah lagi bahwa Indonesia selalu merupakan bagian besar dalam setiap misi keamanan PBB, jadi pesan yang disampaikan sudah sangat konkret dan berhasil,” pungkasnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Gibran, Mundur Sajalah: Rismon Minta Mendikdasmen Cabut Surat Ijazah Wapres!
WOW! Paket Bansos Wakil Presiden RI Muncul di Tengah Aksi Hari Tani
Pujian Eddy Soeparno untuk Pidato Presiden Prabowo: Indonesia Memimpin Perdamaian Dunia
NasDem Kembali Usulkan Gibran Ngantor di IKN: Agar Tak Mubazir!