Hensat juga menyebutkan munculnya 'Pasukan Pengawal Purbaya' yang menggunakan teori self representation. "Di mana ada Purbaya, itu harus ada liputannya. Panik tuh KDM (Kang Dedi Mulyadi)," ujarnya.
Meski menimbulkan optimisme, Hensat mengingatkan Purbaya untuk berhati-hati. "Optimisme yang terlalu tinggi, kalau tidak ter-deliver, sebelnya orang itu bisa berkali-kali lipat. Kayak pada saat awal kita optimis banget pada saat Jokowi terpilih, tapi terus ujungnya kayak gini, kekecewaannya berkali-kali lipat," katanya.
Karena itu, Hensat kembali mengingatkan mantan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) itu untuk berhati-hati. "Ada hal yang harus ditaklukkan Pak Purbaya, yang namanya waktu. Orang mau berapa lama nunggu. Kalau dia nggak berhasil memperbaiki kualitas ekonomi di Indonesia dan tidak berhasil memperbaiki kualitas ekonomi keluarga, nanti lama-lama back fire," ujarnya.
Sumber: nasional.sindonews.com
Artikel Terkait
Presiden Prabowo Larang Pejabat Wisata Bencana: Teguran Keras di Sidang Kabinet
Pembalakan Liar Sumatera: Desakan Usut Aktor Intelektual Pemicu Banjir Bandang
Perpol 10/2025: Aturan Kapolri Izinkan Polisi Aktif Duduki Jabatan Sipil Dikritik Langgar Putusan MK
Sjafrie vs Dasco: Pengamat Bantah Rumor Rivalitas, Sebut Dua Pilar Utama Prabowo