Lebih jauh, Ferry bahkan mendorong penghapusan cukai. Alasannya, kebijakan perpajakan yang selama ini berjalan dinilainya sebagai bentuk misallocation of resources atau alokasi sumber daya yang salah.
Ferry menjelaskan filosofi di balik desakannya untuk menurunkan penerimaan negara. Menurutnya, semakin besar pendapatan negara, maka potensi moral hazard dan korupsi juga semakin besar.
"Oleh karena itu, kita membutuhkan negara yang kecil. Artinya state yang budgetnya itu kecil. Karena tadi, banyak moral hazard. Makanya saya fighting untuk kalau bisa pajak-pajak diturunkan, supaya pemerintah memang dengan cekatan budgetnya bisa beroperasi," jelas Ferry.
Peringatan 'Zombie State' dan Dukungan untuk Purbaya
Ferry memberikan peringatan keras dengan meramalkan bahwa jika ekonomi Indonesia stagnan, negara berpotensi menjadi zombie state. Kondisi ini bisa dipicu oleh kerusuhan sosial dan ketidakstabilan politik.
Di akhir pernyataannya, Ferry menyatakan dukungannya kepada Purbaya. "Oleh karena itu, saya bilang Purbaya, I support you. Jangan ngomongin masalah segala macam, you are cowboy atau tidak cowboy, buat saya tidak penting. Berani tidak mengecilkan pendapatan negara, bukan memperbesar. Karena memperbesar semakin memperbesar misallocation," pungkasnya.
Sumber: https://rmol.id/amp/2025/10/26/684490/ekonom-tantang-purbaya-turunkan-ppn-hingga-cukai-
Artikel Terkait
Krisis PBNU: Ancaman PBNU Tandingan & Desakan Muktamar Luar Biasa
Komisi III DPR Tolak Usulan Kapolri Dipilih Langsung Presiden: Alasan & Dampaknya
Pembalakan Liar di Sumatera Diduga Picu Banjir Bandang, Desakan Tangkap Korporasi Menguat
Dasco vs Sjafrie: Sinergi Dua Penopang Utama Pemerintahan Prabowo, Bukan Rivalitas