Andrinof menyadari bahwa proyek Whoosh sulit untuk ditolak karena sudah menjadi pembahasan dalam pertemuan empat mata antara Presiden Jokowi dan Presiden China, Xi Jinping. Materi pembicaraan inilah yang kemudian digunakan oleh delegasi China untuk meyakinkan berbagai kementerian dan lembaga pemerintah di Indonesia.
Sebagai Menteri Bappenas, Andrinof mengklaim telah membuat rencana untuk menghitung ulang pelaksanaan proyek Whoosh. Tujuannya adalah untuk menghindari potensi kerugian negara, baik dari segi risiko investasi maupun lingkungan.
Namun, langkahnya untuk melakukan kajian lebih lanjut justru berakhir dengan pemanggilan ke Istana pada malam harinya. Ia kemudian menerima keputusan pemecatan dari Jokowi, yang mengakhiri masa jabatannya yang belum genap setahun.
Sumber: rmol.id
Artikel Terkait
Krisis PBNU: Ancaman PBNU Tandingan & Desakan Muktamar Luar Biasa
Komisi III DPR Tolak Usulan Kapolri Dipilih Langsung Presiden: Alasan & Dampaknya
Pembalakan Liar di Sumatera Diduga Picu Banjir Bandang, Desakan Tangkap Korporasi Menguat
Dasco vs Sjafrie: Sinergi Dua Penopang Utama Pemerintahan Prabowo, Bukan Rivalitas