Andrinof menyadari bahwa proyek Whoosh sulit untuk ditolak karena sudah menjadi pembahasan dalam pertemuan empat mata antara Presiden Jokowi dan Presiden China, Xi Jinping. Materi pembicaraan inilah yang kemudian digunakan oleh delegasi China untuk meyakinkan berbagai kementerian dan lembaga pemerintah di Indonesia.
Sebagai Menteri Bappenas, Andrinof mengklaim telah membuat rencana untuk menghitung ulang pelaksanaan proyek Whoosh. Tujuannya adalah untuk menghindari potensi kerugian negara, baik dari segi risiko investasi maupun lingkungan.
Namun, langkahnya untuk melakukan kajian lebih lanjut justru berakhir dengan pemanggilan ke Istana pada malam harinya. Ia kemudian menerima keputusan pemecatan dari Jokowi, yang mengakhiri masa jabatannya yang belum genap setahun.
Sumber: rmol.id
Artikel Terkait
Mark Up Whoosh & Projo: Politisasi Isu untuk Serang Jokowi Terungkap!
Hassan Nasbi Kritik Pemerintah, Purbaya Jawab Menohok: Stabilitas Negara Baik-Baik Saja!
Menkeu Sri Mulyani Gempur Importir Thrifting Ilegal: Saya Akan Tangkap yang Bandel Duluan!
Said Didu Bentak KPU: Kalian Waras?! Hanya Teguran untuk Sewa Jet Pribadi Rp 90 Miliar