Salah satu indikator keretakan hubungan kedua tokoh ini adalah sikap Prabowo terhadap kasus dugaan korupsi proyek kereta cepat Whoosh. Pengamat menilai Prabowo terkesan diam saat proyek ikonik pemerintahan Jokowi ini sedang diselidiki KPK.
"Whoosh ini dikulik-kulik soal dugaan korupsinya. Whoosh kan ikon Jokowi, kok diganggu. Apakah Prabowo membiarkannya? Ya kalau dia tidak melakukan apa-apa tentu karena dia membiarkannya. Sesederhana itu," papar Ray Rangkuti.
Prospek Hubungan Prabowo-Jokowi Ke Depan
Meski dikatakan retak, pengamat memprediksi hubungan kedua tokoh ini tidak akan benar-benar terbelah. Pertimbangan politik menjadi faktor utama yang diperkirakan akan menjaga hubungan mereka tetap terjaga.
"Saya kira enggak sampai terbelah karena Prabowo tetap membutuhkan sayap Jokowi karena bagaimanapun mungkin tetap tersedia orang-orang yang mendukung Jokowi. Itu dibutuhkan secara politik oleh Prabowo sehingga hubungannya diretakkan saja, tapi tidak dibelah," pungkas Ray Rangkuti.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Dukung Penuh MKD, KNPI DKI: Rahayu Saraswati Tetap Layak di DPR 2024-2029
KPK Diminta Usut Tuntas Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh, Libatkan Mantan Pejabat!
Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh: DPR Dukung KPK Usut Korupsi Rp118 Triliun
Pameran Haluan Merah Putih Antara: Bukti Nyata Keberhasilan Sekolah Rakyat