JAKARTADAILY.ID - Jepang menorehkan sejarah baru di bidang dirgantara. Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang alias Japan Aerospace Exploration Agency's (JAXA) berhasil menyelesaikan pendaratan perangkat lunak Smart Lander for Investigating Moon (SLIM) di permukaan Bulan pada Sabtu, 20 Januari 2024, pukul 0:20 pagi waktu Jepang. Meski panel surya pada pesawat ruang angkasa tersebut gagal menghasilkan listrik, namun komunikasi pada pesawat tersebut dapat terjalin dengan baik seusai pendaratan.
Melansir dari situs JAXA, pejabat antariksa Jepang optimistis bahwa penjelajah SLIM akan mengirimkan data energi sekembalinya ke Bumi, kata Hitoshi Kunikawa, kepala Institut Ilmu Luar Angkasa dan Astronautika, sebuah unit dari JAXA.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dalam postingannya di X (sebelumnya Twitter) mengatakan "pendaratan SLIM sebagai berita yang menggembirakan." Ia berjanji Pemerintah Jepang akan terus mendukung upaya eksplorasi ke luar angkasa. Jepang pun menjadi negara kelima di dunia yang berhasil mendarat di Bulan.
Baca: Misi Chandrayaan-3: India Cetak Sejarah Menjadi Negara Keempat di Dunia yang Mengorbit di Bulan
Melansir dari Statista, Selasa, 23 Januari, Jepang menyusul keberhasilan India - negara keempat di dunia yang mendarat di Bulan - setelah Chandrayaan-3 sukses berlabuh di permukaan Bulan apda Agustus 2023. Chandrayaan-3 merupakan pendarat pertama yang tiba secara utuh di kutub selatan Bulan. Hal ini menandai keberhasilan Badan Antariksa India, ISRO. Sebelumnya, India sempat mengirimkan misi Chandrayaan-1 yang mengorbit di Bulan selama 312 hari pada November 2008, tetapi perangkat tersebut gagal mendarat ke Bumi dengan selamat. Puing-puing Chandrayaan-1 setelah dianalisa mengkonfirmasi keberadaan air di permukaan Bulan.
Uni Soviet menjadi negara pertama di dunia yang melakukan pendaratan pesawat ruang angkasa Luna 2 ke Bulan pada 14 September 1959. Namun pesawat Luna 2 menghantam permukaan Bulan setelah menyelesaikan misi pendaratan. Tahun 1966, Uni Soviet berhasil melakukan pendaratan perangkat lunak secara mulus di permukaan Bulan.
Artikel Terkait