Astra Agro (AALI) Genjot Produktivitas & Keberlanjutan Sawit dengan Transformasi Digital
PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) secara agresif mendorong transformasi digital dan inovasi riset yang terintegrasi di seluruh kebun sawitnya. Langkah strategis ini diimplementasikan melalui anak perusahaannya, PT Gunung Sejahtera Ibu Pertiwi (GSIP), dengan tujuan utama melakukan intensifikasi lahan dan memperkuat praktik perkebunan berkelanjutan.
Presiden Direktur Astra Agro Lestari, Djap Tet Fa, menegaskan komitmen perusahaan. "Melalui digitalisasi, kami berupaya mengintesifikasikan lahan sekaligus memperkuat praktik perkebunan yang berkelanjutan," ujarnya dalam acara Talk to The CEO di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
PIMS: Tulang Punggung Digitalisasi Perkebunan Astra Agro
Inovasi teknologi utama yang menjadi jantung proses bisnis adalah Plantation Information Management System (PIMS). Sistem manajemen kebun berbasis data digital ini dikembangkan secara internal oleh Astra Agro untuk mendukung pengelolaan operasional yang terintegrasi, akurat, dan real-time.
Cakupan PIMS sangat luas, mencakup seluruh aktivitas mulai dari perkebunan, transportasi hasil panen, hingga proses di pabrik pengolahan Crude Palm Oil (CPO). Djap Tet Fa menyebut PIMS sebagai tulang punggung digitalisasi yang memungkinkan integrasi, efisiensi di setiap tahap operasional, dan menjadi dasar bagi analisis data serta pengambilan keputusan strategis berbasis informasi aktual dari lapangan.
Amanda, Dinda, dan Teknologi Drone untuk Efisiensi Maksimal
Selain PIMS, Astra Agro juga mengembangkan sistem pendukung lainnya untuk menciptakan ekosistem digital yang komprehensif. Dua sistem terintegrasi yang turut berperan penting adalah:
- Astra Agro Mandiri Data Analytics (Amanda)
- Digital Integrated Data Application (Dinda)
Artikel Terkait
Pertamina Ajak Komunitas Otomotif Diskusi: Solusi Atasi Isu BBM Viral & Tingkatkan Layanan SPBU
Laba BUMI Anjlok 76,1%, Tapi Laba Usaha Melesat 231,9% di Kuartal III 2025
Kinerja Tugu Insurance Kuartal III 2025: Laba Rp594,82 Miliar, Aset Tembus Rp32 Triliun
UMP 2026: Pemerintah Bahas Formula Baru untuk Keseimbangan Pekerja dan Pengusaha