Indeks Dolar AS (DXY) berhasil menembus level psikologis 100 untuk pertama kalinya sejak awal Agustus. Pada perdagangan Selasa, 4 November, DXY tercatat menguat hingga mencapai level 100,17. Kenaikan nilai Dolar AS ini dipicu oleh dua faktor utama: keraguan pasar terhadap rencana pemangkasan suku bunga Federal Reserve dan meningkatnya permintaan aset safe haven di tengah ketidakpastian global.
Reli Dolar AS berlanjut dari pekan sebelumnya meskipun The Fed telah memangkas suku bunga sesuai ekspektasi. Pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell yang mengisyaratkan bahwa pelonggaran kebijakan lanjutan pada Desember belum pasti dilakukan menjadi katalis utama penguatan greenback.
Perpecahan pandangan di internal The Fed juga mempengaruhi pergerakan Dolar AS. Berbagai pejabat The Fed menyampaikan penilaian yang berbeda mengenai kondisi ekonomi AS, meningkatkan keraguan pelaku pasar. Akibatnya, perkiraan peluang pemangkasan suku bunga The Fed pada Desember turun drastis dari 94% menjadi 65% dalam sepekan.
Sentimen hati-hati di pasar global mendorong investor beralih ke aset safe haven tradisional seperti Dolar AS, Yen Jepang, dan Franc Swiss. Penguatan Dolar AS ini memberikan tekanan pada mata uang utama lainnya.
Artikel Terkait
Analisis IHSG Hari Ini: Proyeksi 8.150-8.350 Dipicu Data Ekonomi Q3 2025 & Rebalancing MSCI
Semangat Cokroaminoto & Program Koperasi Desa Merah Putih: Strategi Menkop Ferry Bangun Ekonomi Umat
Harga Emas Antam Turun Rp 26.000/Gram Hari Ini! Cek Daftar Lengkap Semua Pecahan
Dividen Interim BSSR Rp577 Miliar: Yield 5,4%, Simak Jadwal dan Cara Dapatkannya