"Padahal biasanya Januari-Februari itu masuk low season karena libur panjang akhir tahun telah usai," imbuh dia.
Dhaup Ageng pun dinilai bakal memikat wisatawan karena rencananya dalam perhelatan itu ada resepsi yang dilangsungkan selama dua hari yakni 10-11 Januari 2024.
Dengan total undangan 1.500 orang pada hari pertama dan 4.000 orang pada hari kedua.
"Bukan hanya mereka yang mendapatkan undangan kami kira, prosesi Dhaup Ageng juga turut menjadi daya tarik bagi masyarakat baik dalam dan luar Yogya berdatangan, melihat acara itu dari jauh pun tidak apa-apa," kata Deddy.
Rangkaian persiapan Dhaup Ageng sebelum masuk prosesi inti telah dimulai sejak Rabu 3 Januari ini melalui tradisi Bucalan.
Penghageng Kadipaten Puro Pakualaman, Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Radyowismoyo mengatakan tradisi Bucalan ini semacam doa memohon ijin kepada pencipta agar prosesi Dhaup Ageng berjalan lancar.
Dalam tradisi Bucalan, para abdi dalem menempatkan sejumlah uborampe atau semacam sesaji di atas wadah daun pisang ke berbagai titik di Pura Pakualaman.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sijogja.com
Artikel Terkait
Ahok Mundur Dukung Ganjar, Menteri BUMN Erick Terus Terang Dukung Prabowo
Pinjol BRI Rp25 Juta: Bunga 1,24 Persen, Cair 15 Menit, Modal KTP!
Grand Opening 911 Coffee, Bupati Garut Sebut TNI-Polri Dukung Kedatangan Investor
Erick Thohir Anggap Usulan Perubahan BUMN Jadi Koperasi Sebagai Sebuah Ironi