Baru Digarap, Smelter Nikel China Rp37 T di Sulawesi Tengah Tiba-Tiba Dicaplok Perusahaan Singapura

- Kamis, 11 Januari 2024 | 13:40 WIB
Baru Digarap, Smelter Nikel China Rp37 T  di Sulawesi Tengah Tiba-Tiba Dicaplok Perusahaan Singapura

Akan tetapi, tak lama setelah smelter nikel ini dibangun, perusahaan asal Singapura tiba-tiba masuk dan mengambil alih.

Tentu pengambil alihan ini dilakukan secara legal, karena perusahaan Singapura tersebut kini memegang mayoritas sahamnya.

Perusahaan asal Singapura yang dimaksud adalah Taixin Pte.Ltd, yang kini memegang saham sebesar 51%.

Baca Juga: Daya Tampung 250,81 Juta M3, Bendungan Raksasa di Sumedang Senilai Rp2,06 Triliun Ini Mulai Difungsikan untuk Kawasan Rebana

Tindakan ini sebenarnya juga dilakukan agar dapat meningkatkan modal dasar baik saham di seri A ataupun seri B.

Apalagi investasi yang diperlukan dalam membangun pabrik pemurnian di Morowali ini juga tidaklah sedikit.

Dilansir paradapos.com dari vale.com, anggaran yang diperlukan dalam membangun tempat pemurnian mineral ini yakni sebesar Rp37,5 triliun.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: innalar.com

Halaman:

Komentar