Merespons hal itu, Huda Tri Yudiana mengimbau kepada perbankan di DIY agar melakukan langkah perbankan dengan persuasif.
Selain mengedepankan dialog, langkah itu juga dinilai sangat manusiawi, sebagaimana langkah serupa saat mengurai problem UMKM korban gempa bumi 27 Mei 2006.
“Atas nama DPRD DIY kami mohon teman-teman perbankan melakukan tindakan secara persuasif. Tidak boleh ada ancaman, tetapi dengan dialog dan diskusi antara nasabah, perbankan,” ujarnya seraya menambahkan OJK, Pemda DIY dan DPRD DIY juga terbuka memberikan pendampingan.
Adapun adanya hal-hal yang bersifat kausistis, lanjut anggota Fraksi PKS DPRD DIY ini, bisa disampaikan langsung ke DPRD DIY dalam waktu dua pekan ke depan. “Saya kira, kita perlu melakukan beberapa kali pertemuan,” kata Huda.
DPRD DIY juga siap menerima aspirasi dari kalangan perbankan.
Aksi kali ini berlangsung tertib dan aman. Usai pertemuan di Ruang Rapat Paripurna Lantai I Gedung DPRD DIY, perwakilan Solidaritas UMKM menemui rekan-rekannya yang menunggu di halaman gedung wakil rakyat di Jalan Malioboro.
Artikel asli: sijogja.com
Artikel Terkait
Kredit Perumahan Mandek, Menteri Keuangan Khawatirkan Daya Beli Masyarakat
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak ke Indonesia, dan Prediksi ke Depan
Analisis IHSG Hari Ini: Proyeksi 8.150-8.350 Dipicu Data Ekonomi Q3 2025 & Rebalancing MSCI
Semangat Cokroaminoto & Program Koperasi Desa Merah Putih: Strategi Menkop Ferry Bangun Ekonomi Umat