Baca Juga: Comeback Epick Setan Merah Kontra Villa di Laga Boxing Day
“Tadi disampaikan, banyak Ibu-Ibu yang sudah punya UMKM tapi belum bisa berkembang karena membutuhkan akses pembiayaan dan pendanaan. Jadi, di sini jadi tugas kami bersama, bank, maupun PNM untuk membina, membimbing, melakukan pendampingan kepada Ibu-ibu. Selain itu, sudah ada juga program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah dan Kredit Pembiayaan Melawan Rentenir yang bisa dimanfaatkan,” kata Friderica.
Pada kesempatan yang sama, Hanung mengapresiasi upaya-upaya OJK untuk senantiasa mengedukasi dan meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi para perempuan di Kabupaten Banyumas. Beliau menyampaikan harapan kepada peserta edukasi keuangan agar dapat memanfaatkan momentum edukasi keuangan ini untuk lebih memahami karakteristik produk dan layanan jasa keuangan serta memiliki kewaspadaan terhadap tawaran investasi dan pinjol ilegal yang merugikan masyarakat serta pelajaran yang didapatkan dapat mengurai kemiskinan.
Baca Juga: Tingkatkan Inklusi Keuangan, OJK Implementasikan Program Ekosistem Keuangan Inklusif Di Kulon Progo
“Saya berikutnya menyampaikan apresiasi tinggi kepada OJK yang sudah hadir hari ini. Saya harap agenda hari ini bisa dilaksanakan dengan baik, apa yang disampaikan bisa direalsiasikan bagi ibu-ibu perwakilan dari PKK, termasuk UMKM. Semoga semua ilmu-ilmu keuangan yang di-sharing bisa bermanfaat, bisa sukses dan barokah untuk kita semua.” ujar Hanung.
Sebagai rangkaian edukasi keuangan, terdapat penyerahan simbolis produk keuangan kepada penerima manfaat Kredit Usaha Rakyat, Pembiayaan Mekaar dan Tabungan Emas.
Kegiatan edukasi terselenggara secara hybrid dengan jangkauan peserta sebanyak 1.350 orang terdiri dari 350 orang peserta hadir secara tatap muka dan 1.000 orang hadir secara online. Peserta yang hadir mayoritas perempuan yang tergabung dalam Tim Penggerak PKK Kabupaten Banyumas dan Pelaku UMKM Perempuan di Kabupaten Banyumas.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jakarta.suaramerdeka.com
Artikel Terkait
Kredit Perumahan Mandek, Menteri Keuangan Khawatirkan Daya Beli Masyarakat
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak ke Indonesia, dan Prediksi ke Depan
Analisis IHSG Hari Ini: Proyeksi 8.150-8.350 Dipicu Data Ekonomi Q3 2025 & Rebalancing MSCI
Semangat Cokroaminoto & Program Koperasi Desa Merah Putih: Strategi Menkop Ferry Bangun Ekonomi Umat