Sementara itu, level-level resistance yang perlu diawasi mencakup Resistance 1 (R1) di 2041.66 atau sekitar Rp2.040, Resistance 2 (R2) pada 2103.33 atau Rp2.100, dan Resistance 3 (R3) di 2136.66 atau Rp2.140.
Perlu diketahui, perhitungan teknikal tidaklah selalu tercapai, level tersebut digunakan trader dan investor jangka pendek dalam menentukan posisi entry dan exit dari suatu saham. Perhitungan ulang dengan alat teknikal lainnya mungkin diperlukan.
Ditengah liburan natal dan tahun baru (Nataru) 2024 ini EXCL memperkirakan bahwa volume trafik data akan mengalami peningkatan sekitar 20 persen dibanding tahun sebelumnya.
Baca Juga: Bergerak Sideways Dalam Sebulan, Saham IPCC Diborong Petinggi Perusahaan!
Peningkatan volume tersebut disebutkan seiring dengan adanya proyeksi dari Kementerian Perhubungan yang menunjukan potensi peningkatan pergerakan sekitar 107,63 juta orang pada tahun 2023.
Untuk menghadapi hal itu, Direktur XL Axiata I Gede Darmayusa mengatakan bahwa pihaknya telah mempersiapkan kapasitas yang lebih besar.
"Untuk mengantisipasi lonjakan signifikan, XL Axiata telah mempersiapkan jaringan dengan kapasitas dua kali lipat lebih besar dari hari-hari biasa," ujar Gede dalam pernyataan resmi yang dikutip Rabu (27/12).
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sinarharapan.co
Artikel Terkait
Kredit Perumahan Mandek, Menteri Keuangan Khawatirkan Daya Beli Masyarakat
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak ke Indonesia, dan Prediksi ke Depan
Analisis IHSG Hari Ini: Proyeksi 8.150-8.350 Dipicu Data Ekonomi Q3 2025 & Rebalancing MSCI
Semangat Cokroaminoto & Program Koperasi Desa Merah Putih: Strategi Menkop Ferry Bangun Ekonomi Umat