Di sektor perumahan, BRI berperan aktif dalam Program 3 Juta Rumah dengan menyalurkan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) kepada 110 ribu Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di seluruh Indonesia.
"Hingga akhir September 2025, nilai kredit yang telah dikucurkan mencapai Rp15,07 triliun," tambah Hery.
Bantuan Sosial dan Transformasi Bisnis BRI
BRI juga turut membantu menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) senilai Rp2,25 triliun kepada 3,7 juta pekerja. Ke depan, bank BUMN ini akan berpartisipasi dalam penyaluran Bantuan Langsung Tunai Sementara Kesejahteraan Rakyat (BLTS Kesra) untuk menjaga daya beli masyarakat.
Hery menegaskan bahwa seluruh pencapaian ini merupakan hasil dari transformasi bisnis yang terus dijalankan melalui program "BRIVolution Reignite".
Strategi Pertumbuhan Masa Depan BRI
"Sebagai bagian dari strategi diversifikasi sumber pertumbuhan, BRI juga terus mengembangkan 'Second Engines of Growth' melalui penguatan segmen konsumer dan pengembangan layanan bullion atau bank emas," jelas Hery.
BRI optimis dapat mempertahankan kinerja positif dan berkelanjutan, sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi nasional dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Artikel Terkait
Kredit Perumahan Mandek, Menteri Keuangan Khawatirkan Daya Beli Masyarakat
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak ke Indonesia, dan Prediksi ke Depan
Analisis IHSG Hari Ini: Proyeksi 8.150-8.350 Dipicu Data Ekonomi Q3 2025 & Rebalancing MSCI
Semangat Cokroaminoto & Program Koperasi Desa Merah Putih: Strategi Menkop Ferry Bangun Ekonomi Umat