Target Marketing Sales PANI 2025 Turun Jadi Rp4,3 Triliun, Tapi Penjualan Residensial Melonjak 234%

- Kamis, 30 Oktober 2025 | 15:45 WIB
Target Marketing Sales PANI 2025 Turun Jadi Rp4,3 Triliun, Tapi Penjualan Residensial Melonjak 234%

PANI Revisi Target Marketing Sales 2025 Jadi Rp4,3 Triliun, Segmen Residensial Jadi Andalan

PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) secara resmi merevisi target marketing sales perusahaan untuk tahun 2025. Target yang sebelumnya ditetapkan sebesar Rp5,3 triliun kini dipangkas menjadi Rp4,3 triliun.

Presiden Direktur PANI, Sugianto Kusuma atau Aguan, menjelaskan bahwa penyesuaian target prapenjualan ini didasarkan pada pertimbangan pergerakan nilai tukar rupiah dan moderasi kepercayaan konsumen. Langkah ini diambil untuk menjaga pertumbuhan yang berkualitas dan berkelanjutan di tengah dinamika pasar yang berubah.

Aguan menegaskan, "Kami melihat dinamika pasar bukan hanya sebagai tantangan, namun sebagai proses penyesuaian menuju keseimbangan baru yang lebih sehat. Penyesuaian target ini kami ambil secara terukur, mencerminkan pandangan yang realistis terhadap kondisi makroekonomi sekaligus menjaga arah pertumbuhan jangka panjang."

Lonjakan Penjualan Kuartal III 2025

Meski melakukan revisi target, PANI justru mencatatkan kinerja penjualan yang sangat positif pada kuartal III-2025. Perusahaan berhasil membukukan lonjakan marketing sales sebesar 183 persen secara kuartalan (QoQ), dari sebelumnya Rp699 miliar menjadi Rp1,98 triliun.

Pertumbuhan spektakuler ini terutama ditopang oleh segmen residensial yang melonjak 234 persen QoQ, didorong oleh tingginya permintaan terhadap proyek-proyek unggulan seperti Pasir Putih Residences, Padma, dan Bukit Nirmala.

Kinerja Segmen Komersial dan Kaveling Tanah

Segmen komersial PANI juga menunjukkan performa yang tidak kalah impresif dengan pertumbuhan 196 persen QoQ, didukung oleh penjualan proyek Bizpark PIK2, Rukan Lau Pa Sat, dan Rukan Marina Bay. Sementara itu, penjualan kaveling tanah komersial meningkat 113 persen QoQ dengan kontribusi terbesar berasal dari kawasan CBD PIK2.

Halaman:

Komentar