Green Power Group (LABA) dan Flyinc Technology (FLY) Kerja Sama Produksi Baterai Drone Industri
PT Green Power Group Tbk (LABA) resmi mengumumkan kerja sama strategis dengan PT Flyinc Technology Nusantara (FLY) pada 30 Oktober 2025. Kolaborasi ini menandai ekspansi bisnis Green Power di segmen energi baru terbarukan untuk baterai pesawat nirawak atau drone industri.
Fokus Pengembangan Baterai Drone Khusus Industri
Direktur Utama Green Power, An Shaohong, menjelaskan bahwa dalam kerja sama ini, perusahaan akan mengembangkan dan memproduksi massal modul baterai PACK khusus untuk drone. Produk ini akan difokuskan untuk mendukung sektor industri seperti pertanian, logistik, dan infrastruktur.
"Langkah ini memperluas jangkauan bisnis LABA dari kendaraan listrik roda dua, roda tiga, dan kendaraan niaga ringan, ke sektor energi untuk perangkat udara berteknologi rendah," jelas Shaohong pada Jumat (31/10/2025).
Spesifikasi dan Rencana Produksi Baterai Drone
Berdasarkan perjanjian kerja sama, Green Power akan menyediakan baterai-pack khusus drone secara eksklusif untuk FLY dengan kapasitas 1.500-5.000 mAh. Baterai ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan berbagai model drone FLY dari sisi daya jelajah, daya angkut, dan kinerja.
Produksi massal direncanakan dimulai pada tahun 2026 dengan target awal sebanyak 4.000 unit. Rencana ini sejalan dengan strategi ekspansi pasar global drone FLY yang juga akan dimulai pada 2026.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
MyPertamina Fair 2025: Tukar Poin MyPertamina & Menangkan Grand Prize Yamaha R25, Vespa, iPhone 17
Indonesia Siapkan Lahan 15.000 Hektare untuk Proyek Pertanian Palestina di Kalimantan
Mentan Cabut Izin 190 Pengecer Pupuk: Langkah Tegas Hapus Mafia Pupuk & Lindungi Petani
Proyeksi Ekonomi Digital Indonesia Capai Rp 5.400 Triliun di 2030, QRIS Jadi Penggerak