SMGA Akuisisi Saham Hengsheng: Strategi Hilirisasi Nikel untuk Baterai Kendaraan Listrik

- Jumat, 31 Oktober 2025 | 16:00 WIB
SMGA Akuisisi Saham Hengsheng: Strategi Hilirisasi Nikel untuk Baterai Kendaraan Listrik
SMGA Akuisisi Saham Hengsheng untuk Garap Hilirisasi Nikel - Strategi Ekspansi Terbaru

SMGA Akuisisi Saham Hengsheng, Perkuat Hilirisasi Nikel untuk Pasar Baterai Kendaraan Listrik

PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk (SMGA) secara resmi mengakuisisi sebagian saham PT Hengsheng New Energy Material Indonesia. Langkah strategis ini merupakan bagian dari rencana ekspansi dan hilirisasi nikel perusahaan untuk menjawab permintaan bahan baku baterai kendaraan listrik yang terus melonjak.

Strategi Hilirisasi Nikel SMGA

Direktur SMGA, Hu Bo, menegaskan bahwa akuisisi dan kemitraan strategis dengan Hengsheng adalah langkah besar untuk memperkuat rantai pasok hilirisasi nikel nasional. Melalui kolaborasi ini, SMGA akan terlibat langsung dalam pengembangan fasilitas converter smelter yang mengubah low-grade nickel matte menjadi high-grade nickel matte, sebuah produk bernilai tinggi untuk industri energi terbarukan.

Teknologi OESBF: Inovasi Ramah Lingkungan

Fasilitas produksi Hengsheng akan menggunakan teknologi Oxygen-Enriched Side Blowing Furnace (OESBF), teknologi pemurnian nikel terkini yang efisien dan ramah lingkungan. Teknologi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi proses pemurnian tetapi juga secara signifikan menekan emisi dan polusi, sejalan dengan agenda dekarbonisasi industri Indonesia.

Proyeksi Pasar Nikel Global

Permintaan nikel global untuk produksi baterai kendaraan listrik dan sistem penyimpanan energi diproyeksikan meningkat pesat. Hu Bo memaparkan, kebutuhan nikel diperkirakan naik dari 545 ribu ton logam pada 2024 menjadi lebih dari 1,5 juta ton pada 2030, dengan pertumbuhan tahunan sekitar 18,7 persen. "Ini adalah peluang besar yang ingin kami tangkap bersama Hengsheng," ujarnya.

Peran SMGA dalam Kemitraan Strategis

Dalam kemitraan ini, SMGA akan berperan aktif dalam menyediakan bahan baku strategis, termasuk batubara, nikel ore, dan black mass hasil daur ulang baterai. Perusahaan juga akan memastikan kelancaran pengadaan converter smelter agar Hengsheng dapat beroperasi dengan kapasitas maksimal, memperkuat posisi SMGA di garis depan transformasi industri mineral Indonesia.

Komentar