SMGA Akuisisi Saham Hengsheng, Perkuat Hilirisasi Nikel untuk Pasar Baterai Kendaraan Listrik
PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk (SMGA) secara resmi mengakuisisi sebagian saham PT Hengsheng New Energy Material Indonesia. Langkah strategis ini merupakan bagian dari rencana ekspansi dan hilirisasi nikel perusahaan untuk menjawab permintaan bahan baku baterai kendaraan listrik yang terus melonjak.
Strategi Hilirisasi Nikel SMGA
Direktur SMGA, Hu Bo, menegaskan bahwa akuisisi dan kemitraan strategis dengan Hengsheng adalah langkah besar untuk memperkuat rantai pasok hilirisasi nikel nasional. Melalui kolaborasi ini, SMGA akan terlibat langsung dalam pengembangan fasilitas converter smelter yang mengubah low-grade nickel matte menjadi high-grade nickel matte, sebuah produk bernilai tinggi untuk industri energi terbarukan.
Teknologi OESBF: Inovasi Ramah Lingkungan
Fasilitas produksi Hengsheng akan menggunakan teknologi Oxygen-Enriched Side Blowing Furnace (OESBF), teknologi pemurnian nikel terkini yang efisien dan ramah lingkungan. Teknologi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi proses pemurnian tetapi juga secara signifikan menekan emisi dan polusi, sejalan dengan agenda dekarbonisasi industri Indonesia.
Proyeksi Pasar Nikel Global
Permintaan nikel global untuk produksi baterai kendaraan listrik dan sistem penyimpanan energi diproyeksikan meningkat pesat. Hu Bo memaparkan, kebutuhan nikel diperkirakan naik dari 545 ribu ton logam pada 2024 menjadi lebih dari 1,5 juta ton pada 2030, dengan pertumbuhan tahunan sekitar 18,7 persen. "Ini adalah peluang besar yang ingin kami tangkap bersama Hengsheng," ujarnya.
Peran SMGA dalam Kemitraan Strategis
Dalam kemitraan ini, SMGA akan berperan aktif dalam menyediakan bahan baku strategis, termasuk batubara, nikel ore, dan black mass hasil daur ulang baterai. Perusahaan juga akan memastikan kelancaran pengadaan converter smelter agar Hengsheng dapat beroperasi dengan kapasitas maksimal, memperkuat posisi SMGA di garis depan transformasi industri mineral Indonesia.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Laba Bersih MAPA Tembus Rp1,1 Triliun di Kuartal II 2025, Ini Strateginya
Laba Bersih MAPI Tembus Rp1,7 Triliun di Kuartal III 2025, Tumbuh 31%
PT Astra Otoparts (AUTO) Genjot Produksi Komponen EV & Hybrid: Strategi dan Prospek 2025
Harga BBM Pertamina 1 November 2025: Dexlite & Pertamina Dex Naik, Ini Daftar Lengkapnya