Gejala-gejala ini dapat mempengaruhi perkembangan anak di sekolah, di rumah, dan dalam hubungan sosialnya.
Gejala ADHD pada orang dewasa juga mirip dengan gejala pada anak, namun biasanya tidak sejelas dan seintensif pada anak.
Gejala-gejala ini dapat mempengaruhi kehidupan orang dewasa dalam berbagai aspek, termasuk pekerjaan, hubungan sosial, dan kehidupan pribadi.
Penjelasan ADHD tersebut sama dengan yang di alami Fuji, Ia pernah mengungkapkan bahwa dirinya didiagnosis menderita ADHD saat masih kecil.
Fuji mengaku bahwa dirinya sering kesulitan untuk berkonsentrasi, terutama saat belajar. Fuji juga sering merasa cemas dan gelisah.
“Gue itu nggak bisa fokus, kayak budeg, kadang nggak fokus, hiperaktif juga, nyeruduk sana-sini nabrak sana-sini,” jelas Fuji.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: nolmeter.com
Artikel Terkait
Bukan Cuma Nikita Mirzani, JPU Juga Ajukan Banding atas Vonis 4 Tahun Kasus Reza Gladys
Still Single VISION+: Review Sinopsis, Pemain, dan Cara Nonton
Raisa Absen Sidang Cerai Perdana, PA Jaksel Ingatkan Risiko Gugatan Dibatalkan
Hasil Pemeriksaan Medis Mengejutkan Biru di Terbelenggu Rindu Episode 412