Pakar Pertanyakan Agunan Proyek Kereta Cepat Whoosh ke China, Luhut Dikabarkan Tak Jawab
Pakar Transportasi dan Kebijakan Publik, Agus Pambagio, mengungkapkan kekhawatirannya mengenai agunan yang akan diberikan kepada China jika Indonesia gagal membayar utang proyek kereta cepat Whoosh. Pertanyaan kritis ini disampaikannya langsung kepada Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi saat itu, Luhut Binsar Pandjaitan.
Dalam sebuah diskusi publik yang digelar Strategi Institute di Jakarta, Agus bercerita bahwa Luhut memprotes pertanyaannya tersebut. Menurut Agus, Luhut berargumen bahwa aset kereta cepat berada di tengah pulau, sehingga mustahil bagi China untuk menyitanya.
Kekhawatiran Geopolitik dan Laut Natuna
Agus kemudian mempertanyakan kembali logika tersebut dengan melihat konteks geopolitik yang lebih luas. Ia menyoroti keinginan China untuk memperkuat pengaruhnya di wilayah Laut Natuna. "China kan mau masuk lewat Natuna itu. Terus, dia minta pangkalan [tentara] di situ, kan bisa," ucap Agus.
Pernyataan ini merujuk pada kekhawatiran bahwa kegagalan membayar utang proyek Whoosh bisa dimanfaatkan China untuk mendorong agenda strategisnya di wilayah perairan Indonesia yang kaya sumber daya tersebut.
Artikel Terkait
Kejanggalan Kasus Sabu Pamulang: 4 Koper Bolak-Balik Dibawa Polisi, Ada Apa?
KPK Ungkap Peran Ayah Bupati Bekasi Ade Kuswara Sebagai Perantara Suap Ijon Proyek
Bupati Bekasi Ade Kuswara Ditahan KPK: Kronologi Kasus Suap Ijon Proyek Rp9,5 Miliar
Jaksa Banten Redy Zulkarnain Diduga Peras WNA Korsel Rp2,4 M, LHKPN Cuma Rp197 Juta