👇👇
Jokowi ketakutan karena salah pilih lawan!
Dia tidak mengira 12 Tokoh yang dia kriminalisasi bukan lawan sembarangan, termasuk mantan Ketua KPK, Abraham Samad.
Dan dia juga tidak mengira bahwa perlawanan 12 Tokoh ini begitu garang dan 93% masyarakat berada bersama para Tokoh… pic.twitter.com/3MlJEnIh6f
Dugaan Kriminalisasi Menguat dari Ruang Pemeriksaan
Tudingan "kriminalisasi" yang disuarakan Dokter Tifa seolah mendapat pembenaran dari salah satu tokoh yang diperiksa, Abraham Samad.
Mantan Ketua KPK itu menjalani pemeriksaan maraton selama hampir 10 jam di Polda Metro Jaya pada Rabu (13/8/2025).
Kuasa hukum Abraham Samad, Daniel Winarta, mengungkapkan kejanggalan dalam proses pemeriksaan.
Dari 56 pertanyaan yang diajukan penyidik, banyak di antaranya yang melenceng dari substansi laporan.
"Ya pada intinya ada beberapa pertanyaan yang disampaikan berkaitan dengan kasus ijazah palsu dan juga sebetulnya berkaitan dengan banyak hal yang berkaitan dengan podcast ya. Namun kami menyayangkan beberapa hal," ujar Daniel.
"Pertama, kebanyakan pertanyaan justru keluar dari kejadian ataupun waktu kejadian dan tempat kejadian yang sudah tertuliskan dalam surat panggilan," sambungnya.
Abraham Samad sendiri mengamini hal tersebut.
Ia merasa pertanyaan penyidik lebih banyak menggali isi konten podcast-nya bersama tokoh-tokoh lain seperti Roy Suryo dan Dokter Tifa, bukan pada delik aduan yang tertera dalam surat panggilan.
"Jadi hampir sebagian besar pertanyaan diarahkan ke sana. Oleh karena itu, sebenarnya kami agak sesalkan karena kalau dilihat dari surat panggilan tempus locus delicti-nya itu tanggal 22 Januari," ucap Abraham.
Sumber: Suara
Artikel Terkait
Putri Candrawathi Dapat Remisi Natal 2025: Potongan Masa Hukuman 1 Bulan
Kasus Dana CSR BI: Perry Warjiyo Belum Disentuh KPK, Ini Analisis Hukum dan Daftar Tersangka Potensial
Harvey Moeis Dapat Remisi Natal 2025: Potongan Masa Pidana 1 Bulan, Ini Vonis 20 Tahun & Kerugian Rp300 Triliun
Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Kapan Bareskrim Menetapkan Tersangka Setelah Hellyana?