Ungkit Skandal Buku Merah, Rismon Sebut Tito Karnavian Diduga 9 Kali Terima Duit Panas Rp8,1 M!

- Kamis, 28 Agustus 2025 | 08:55 WIB
Ungkit Skandal Buku Merah, Rismon Sebut Tito Karnavian Diduga 9 Kali Terima Duit Panas Rp8,1 M!

PARADAPOS.COM - Skandal lawas "Buku Merah" yang pernah menggegerkan panggung politik dan hukum Indonesia kembali digaungkan di media sosial. 


Kali ini, Pakar Digital Forensik, Rismon Hasiholan Sianipar, menjadi pemicunya dengan membongkar kembali dugaan aliran dana panas yang menyeret nama Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.


Melalui sebuah unggahan tajam di akun X (dulu Twitter) pribadinya, Rismon secara terang-terangan menyerukan agar publik tidak melupakan kasus yang sempat senyap ini. 


Ia mengklaim memiliki catatan yang menjadi bukti kuat adanya transaksi mencurigakan kepada Tito.


“Menolak lupa skandal Buku Merah seret Tito Karnavian," cuit Rismon pada Kamis (28/8/2025).


Menurut Rismon, catatan dalam buku bersampul merah itu merinci aliran dana dari pengusaha impor daging Basuki Hariman.


Ia menegaskan bahwa dana tersebut diduga mengalir deras ke kantong Tito Karnavian saat masih memegang jabatan-jabatan strategis di kepolisian, mulai dari Kapolda Metro Jaya, Kepala BNPT, hingga pucuk pimpinan Kapolri.


Rismon tidak main-main dengan tudingannya. 


Ia membeberkan jumlah transaksi yang menurutnya tercatat dengan jelas di dalam buku tersebut.


"Tercatat ada dugaan 9 kali aliran uang kepada Tito. Jumlahnya bervariasi, total Rp8,1 M,” cuit dia.


Untuk memperkuat klaimnya, unggahan tersebut juga disertai dengan foto dokumen yang diduga merupakan bagian dari catatan Buku Merah serta potret Tito Karnavian.


Rismon menegaskan bahwa dugaan aliran dana ini adalah catatan krusial yang tidak seharusnya diabaikan oleh penegak hukum dan publik.


Sontak, cuitan ini meledak dan menjadi bola liar di media sosial. Kolom balasan Rismon dibanjiri reaksi keras dari warganet yang geram.


Banyak yang membandingkan kasus ini dengan skandal besar lainnya, bahkan dengan tokoh antagonis dalam sejarah.

Halaman:

Komentar