Utang Kereta Cepat Whoosh: Tanggung Jawab Jokowi dan Luhut, Bukan APBN
Keputusan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa untuk menolak penggunaan APBN dalam menanggung beban utang proyek kereta cepat Whoosh dinilai sebagai langkah yang tepat.
Pernyataan ini disampaikan oleh peneliti media dan politik, Buni Yani, melalui akun Facebook pribadinya. Buni Yani menegaskan bahwa utang yang membengkak dari proyek kereta cepat ini merupakan tanggung jawab penuh dari mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan mantan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
"Sudahlah ini tanggung jawabnya Jokowi, Luhut, and the gang," tegas Buni Yani. Ia menambahkan bahwa kesalahan dan kebodohan dari kepemimpinan sebelumnya tidak seharusnya dibebankan kepada rakyat. "Jangan timpakan dosa dan kebodohan mereka ke rakyat," sambungnya.
Artikel Terkait
Prabowo Gelar Rapat Malam, Mensesneg Beberkan Hasil yang Mengecewakan
Prabowo Terbang ke Mesir Malam Ini, Hadiri KTT Perdamaian Gaza
Jokowi Ternyata Tinggal di Kampung Palu Arit Solo, Begini Kisah Masa Kecilnya yang Diungkap Warga
Keluarga Dina Oktaviani: Heryanto Rencanakan Pembunuhan dan Pelecehan, Harus Dihukum Mati!