PARADAPOS.COM - Salah satunya Channel News Asia (CNA) asal Singapura menyoroti tekanan terhadap Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk dimakzulkan.
Laman itu menulis artikel berjudul "'Please Don't Talk About That Yet': Indonesia President Prabowo Subianto Responds to Calls for A Second Term", diterbitkan Selasa (20/5/2025).
Berita ini membuktikan, betapa tidak baik-baiknya negeri ini, bahkan masalah internal sampai menyebar luas dan diberitakan di media utama Luar Negeri.
Isi berita tersebut berdasarkan usulan Pemakzulan dari Forum Purnawirawan TNI yang belum menemukan titik terang.
Berikut isi berita tersebut:
Disinggung, sekelompok pensiunan perwira militer mengajukan pernyataan delapan poin kepada Prabowo, yang mencakup tuntutan untuk merombak Kabinet dan menyingkirkan Gibran.
"Para mantan perwira militer tersebut mengatakan bahwa pencalonan Gibran dalam pemilihan Februari lalu, yang dimungkinkan oleh putusan Mahkamah Konstitusi yang kontroversial pada menit-menit terakhir, telah melanggar aturan prosedural," lapor laman itu.
Artikel Terkait
Tentara Cadangan Israel Diberhentikan Usai Tabrak Warga Palestina yang Sedang Shalat: Kronologi & Respons IDF
Najib Razak Dituntut 20 Tahun Penjara & Denda Rp 46 Miliar: Kronologi Skandal 1MDB
Nabi Ghana Ebo Enoch Batalkan Kiamat, Beli Mercedes-Benz dari Dana Sumbangan Jemaat?
China Dukung Indonesia Jadi Presiden Dewan HAM PBB 2026: Analisis & Implikasi