Iran Ringkus 2 Terduga Agen Mossad

- Minggu, 15 Juni 2025 | 12:50 WIB
Iran Ringkus 2 Terduga Agen Mossad


PARADAPOS.COM -
  Pemerintah Republik Islam Iran menyatakan telah menangkap dua individu yang dicurigai sebagai anggota badan intelijen Israel, Mossad. Menurut laporan kantor berita semi-resmi Iran, Tasnim, kedua orang itu ditahan di Provinsi Alborz. Sebelum diringkus, mereka sedang mempersiapkan bahan peledak dan memasang sejumlah perangkat elektronik.

Selama puluhan tahun bersitegang dengan Israel, Iran telah menangkap banyak orang atas dugaan keterkaitan dengan Mossad. Tak sedikit pula di antaranya yang dihukum mati oleh Republik Islam ini.

Dari berbagai kasus, mayoritasnya dituduh telah melakukan penyadapan, sabotase, dan upaya pembunuhan. Semuanya dikaitkan dengan tujuan melemahkan program nuklir Iran.

Pada akhir April lalu, Al Jazeera melaporkan, Teheran telah mengeksekusi seorang "agen rahasia senior" yang divonis telah bekerja sama dengan Mossad. Menurut pernyataan dari lembaga peradilan Iran, individu terhukum bernama Mohsen Langarneshin.

Pada 30 April 2025, ia dihukum gantung lantaran terbukti telah memberikan "dukungan logistik, teknis, dan operasional" kepada Mossad selama dua tahun, yakni sejak 2020.

Salah satu tuduhan utama terhadap Langarneshin adalah keterlibatannya dalam pembunuhan seorang kolonel Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), Sayyad Khodai, pada Mei 2022. Khodai ditembak mati oleh dua pengendara motor saat dalam perjalanan pulang ke rumahnya di Teheran.

Menurut The New York Times, Israel memberi tahu Amerika Serikat (AS) bahwa Tel Aviv yang bertanggung jawab atas pembunuhan itu.

Mizan melaporkan, Langarneshin membeli sepeda motor untuk melacak pergerakan Khodai, menyampaikan informasi tersebut kepada Mossad, dan hadir saat pembunuhan terjadi.

Selain itu, ia juga dituduh mendukung serangan terhadap sebuah lokasi industri di Isfahan yang berafiliasi dengan Kementerian Pertahanan dan Logistik Angkatan Bersenjata Iran.

Iran menyebut adanya "bukti intelijen dan teknis yang jelas" terkait Langarneshin dengan operasi-operasi tersebut. Dalam keterangannya, yang bersangkutan juga disebut "mengakui sepenuhnya" keterlibatan dengan Mossad.

Sumber: republika

Komentar