7 Presiden Serakah Paling Korup di Dunia

- Kamis, 07 Agustus 2025 | 09:45 WIB
7 Presiden Serakah Paling Korup di Dunia

PARADAPOS.COM - Mereka pernah memimpin negara dengan kuasa absolut, tapi diam-diam menguras miliaran dolar dari rakyatnya. 


Siapa saja presiden paling korup di dunia dan bagaimana skema gelap mereka terbongkar?


Pada tahun 2004, Transparency International, sebuah lembaga antikorupsi global, merilis daftar pemimpin negara paling korup sepanjang sejarah. 


Penilaian ini tidak hanya berdasarkan jumlah uang yang digelapkan, tetapi juga pada dampak sosial, ekonomi, dan politik dari tindakan mereka.


Siapa Saja Presiden Terkorup di Dunia?


Ferdinand Marcos Presiden Filipina, Sani Abacha Presiden Nigeria, dan termasuk Soeharto Presiden dari Indonesia merupakan presiden paling korup di dunia yang menggelapkan hingga US$25 miliar atau Rp406 triliun.


Mari simak penjelasan lengkapnya berikut ini:


1. Soeharto


Jabatan: Presiden Indonesia 

Perkiraan Korupsi: US$25-35 miliar atau Rp406 triliun

Masa Jabatan: 31 tahun (1967-1998)


Soeharto dikenal sebagai arsitek rezim Orde Baru yang berkuasa selama lebih dari tiga dekade. 


Di balik pencitraannya sebagai Bapak Pembangunan, tersembunyi jaringan kekuasaan dan korupsi yang sangat luas, mencakup militer, birokrasi, dan keluarga.


Skema korupsinya melibatkan puluhan yayasan amal yang dikendalikan langsung olehnya dan keluarganya. 


Yayasan-yayasan ini mengelola dana negara dan swasta yang dikumpulkan secara sukarela oleh para pengusaha sebagai bentuk uang terima kasih. 


Praktik korupsi Soeharto, yaitu uang masuk ke yayasan, lalu digunakan untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.


Setelah lengser pada tahun 1998 akibat krisis moneter dan tekanan publik, investigasi dilakukan oleh Kejaksaan Agung, IMF, dan World Bank.


Salah satu laporan menyebutkan bahwa Soeharto bersama kroninya menguasai lebih dari 1.200 perusahaan, dari sektor perbankan, kehutanan, minyak, hingga media.


Namun, karena alasan kesehatan dan perlindungan politik dari elit lama, Soeharto tidak pernah diadili hingga wafatnya tahun 2008.


Hingga kini, kasus korupsinya tetap menjadi warisan gelap dalam sejarah demokrasi Indonesia.


2. Ferdinand Marcos


Jabatan: Presiden Filipina 

Perkiraan Korupsi: US$7.5 miliar

Masa Jabatan: 21 tahun (1965-1986)


Presiden Ferdinand Marcos bukan hanya korup, tapi juga ahli dalam menciptakan ilusi kekuasaan.


Ia mendirikan sistem otoriter yang menyatu dengan pengaruh oligarki dan militer. 


Melalui darurat militer yang diberlakukan tahun 1972, Marcos mengontrol media, pengadilan, dan ekonomi.


Marcos dan istrinya, Imelda, dikenal dengan gaya hidup mewah. 


Ketika mereka digulingkan dan melarikan diri ke Hawaii, ditemukan bahwa mereka membawa sekitar 300 koper berisi uang tunai, perhiasan, dan dokumen rekening luar negeri.


Setelah kejatuhannya, pemerintah Filipina mendirikan Presidential Commission on Good Government (PCGG) untuk melacak dan memulihkan aset yang dicuri.


Hingga tahun 2020, lembaga ini telah berhasil merebut kembali sekitar US$3.6 miliar, namun sisanya masih tersebar di berbagai negara, disembunyikan melalui jaringan rekening palsu dan perusahaan cangkang.


Ironisnya, putra Marcos, Ferdinand Marcos Jr. atau Bongbong, kini menjabat sebagai Presiden Filipina. 


Hal ini memicu kekhawatiran tentang impunitas dan melunturnya ingatan publik terhadap korupsi rezim masa lalu.


3. Viktor Yanukovych 


Jabatan: Presiden Ukraina 

Perkiraan Korupsi: US$5 miliar

Masa Jabatan: 12 tahun (2002-2014)


Viktor Yanukovych dikenal sebagai simbol korupsi pasca-Soviet yang memadukan kepentingan politik dan bisnis. 


Ia membangun Mezhyhirya, sebuah kediaman presiden mewah seluas 140 hektare, yang dilengkapi kebun binatang pribadi, garasi supercar, dan museum perabotan emas, semua dibiayai dari uang rakyat.

Halaman:

Komentar