"Biro penjinakan bahan peledak berhasil menjinakkan bom tersebut pada pukul 11.48 pagi," kata Kepala Inspektur Andy Chan Tin-chu dari Distrik Kepolisian Timur.
Polisi mengatakan proses penjinakan memakan waktu lebih lama dari yang diperkirakan karena hujan deras.
Hong Kong dilanda hujan lebat sejak Sabtu (19/9) dini hari hingga sore hari akibat Badai Depresi Tropis.
"Lokasi tersebut sekarang aman, dan kami sedang mengatur agar warga dapat kembali ke tempat tinggal mereka," katanya.
Perwira senior penjinakan bom, Suryanto Chin-chiu, mengatakan ada tiga langkah yang terlibat dalam penanganan bom masa perang seberat 1.000 pon (454 kg), yang mencakup 227 kg bahan peledak TNT.
Butuh waktu empat jam untuk membuat lubang sedalam 30 cm (12 inci) di bom tersebut yang dilanjutkan dengan proses pembakaran bahan peledak.
"Saat kami membakar bom, daya ledaknya sangat kuat. Itu bukan ledakan, melainkan hanya pembakaran," kata Suryanto.
Polisi Hong Kong berhasil menjinakkan bom sisa Perang Dunia II di Quarry Bay pada Sabtu (20/9/2025).
Bom ditemukan di area konstruksi sehari sebelumnya, memaksa evakuasi 6.000 warga.
“Karena risiko sangat tinggi, kami aktifkan rencana evakuasi darurat,” ujar Komandan Distrik… pic.twitter.com/xJnsn0wRqg
Sumber: Detik
Artikel Terkait
Najib Razak Dituntut 20 Tahun Penjara & Denda Rp 46 Miliar: Kronologi Skandal 1MDB
Nabi Ghana Ebo Enoch Batalkan Kiamat, Beli Mercedes-Benz dari Dana Sumbangan Jemaat?
China Dukung Indonesia Jadi Presiden Dewan HAM PBB 2026: Analisis & Implikasi
Ebo Noah Ghana: Fakta & Kontroversi Prediksi Kiamat 25 Desember yang Ditunda