Dalam pernyataan resminya, Departemen Penyiaran Malaysia mengakui: "Berdasarkan investigasi internal, terdapat kesalahan pada komentator siaran yang menyebutkan nama Presiden Republik Indonesia adalah Joko Widodo, padahal Presiden Republik Indonesia saat ini adalah Prabowo Subianto."
RTM menegaskan telah mengambil langkah korektif dan meninjau ulang prosedur siaran langsung untuk mencegah terulangnya insiden serupa di masa depan. "RTM memandang masalah ini dengan serius dan tindakan yang tepat telah diambil. RTM dengan ini meminta maaf kepada Presiden dan Pemerintah Republik Indonesia, serta semua pihak yang terdampak atas kesalahan ini," bunyi pernyataan tersebut.
Respons dan Kelanjutan Acara
Presiden Prabowo yang disambut langsung oleh Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Anwar Ibrahim menunjukkan sikap tenang dan profesional. Kedua pemimpin tersebut berjabat tangan hangat dan berbincang sejenak sebelum memasuki ruang utama pertemuan.
Dalam kunjungannya ke Kuala Lumpur, Presiden Prabowo menghadiri sejumlah agenda penting termasuk KTT ASEAN Plus Three (China, Jepang, Korea Selatan), KTT Asia Timur, serta KTT ASEAN-Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Ia juga mengikuti KTT Peringatan ASEAN-Selandia Baru yang menandai 50 tahun hubungan kemitraan dialog.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Pakistan Beri Ultimatum ke Afghanistan: Damai Gagal, Perang Mengintai
4.400 Korban Pelecehan di Gereja Italia: Skandal Pastor yang Mengguncang Dunia
4.400 Korban Pelecehan di Gereja Italia: Skandal Pastor yang Mengguncang Iman
Polandia Boleh Boikot Rusia, RI Dilarang Larang Israel: Kecurangan IOC yang Mencolok Mata