Torpedo Nuklir Poseidon Rusia: Daya Ledak 100 Megaton, Ancaman Nyata Bagi AS

- Kamis, 30 Oktober 2025 | 14:50 WIB
Torpedo Nuklir Poseidon Rusia: Daya Ledak 100 Megaton, Ancaman Nyata Bagi AS

Torpedo Nuklir Poseidon Rusia: Klaim Daya Ledak 100 Megaton dan Ancaman ke AS

Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan keberhasilan uji coba torpedo Poseidon bertenaga nuklir. Senjata mutakhir ini digambarkan sebagai pesawat nirawak bawah air jarak jauh yang mampu membawa hulu ledak nuklir.

Seorang anggota parlemen senior Rusia menyatakan bahwa kekuatan senjata ini cukup untuk melumpuhkan seluruh negara, termasuk Amerika Serikat. Klaim ini juga menyebutkan bahwa Poseidon hampir mustahil ditangkis oleh sistem pertahanan udara mana pun di dunia.

Signifikansi Uji Coba Torpedo Poseidon

Kesuksesan uji coba torpedo Poseidon menandai eskalasi signifikan dalam perlombaan senjata strategis global, khususnya antara Rusia dan negara-negara Barat. Sistem persenjataan ini, yang dijuluki "tornado super nuklir" oleh media Barat, dirancang khusus untuk menembus sistem pertahanan rudal Amerika Serikat dan NATO.

Uji coba ini terjadi di tengah ketegangan tinggi hubungan AS-Rusia akibat perang di Ukraina. Keberadaan Poseidon dinilai dapat memengaruhi dinamika perlombaan senjata dan meningkatkan postur nuklir kedua belah pihak. Analis militer menyoroti peran psikologis dan strategis senjata ini dalam menghambat kemajuan pertahanan rudal AS.

Spesifikasi dan Kemampuan Torpedo Poseidon

Torpedo Poseidon, yang secara resmi dikenal sebagai Sistem Multiguna Kelautan Status-6, adalah torpedo bawah air otonom bertenaga nuklir. Laporan menunjukkan daya ledak hulu ledaknya dapat mencapai 100 megaton.

Menurut analis keamanan nasional Steve Balestrieri, torpedo ini mampu beroperasi dengan kecepatan tinggi hingga 54 knot dan menyelam hingga kedalaman 1.000 meter. Tujuan utama pembuatannya adalah sebagai pencegah strategis yang mampu menerobos sistem rudal anti-balistik AS.

Halaman:

Komentar