Jadikan perawatan diri sebagai prioritas utama. Dedikasikan waktu untuk kegiatan yang membawa kegembiraan, relaksasi, dan rasa nyaman. Baik melalui olahraga, meditasi, atau menjalankan hobi, memprioritaskan perawatan diri berkontribusi pada ketahanan emosional atau mental.
- Merefleksikan pertumbuhan pribadi
Pandanglah pengalaman tersebut sebagai kesempatan untuk pertumbuhan pribadi. Merefleksikan pelajaran yang didapat, kekuatan yang diperoleh, dan area yang perlu ditingkatkan. Rangkullah pengembangan pribadi sebagai perjalanan berkelanjutan untuk menjadi versi terbaik dari diri sendiri.
Baca Juga: 6 Cara Membedakan Apakah Pasangan Kamu Toxic Atau Cuma Kamu yang Merasa Terlalu Cemas Bin Khawatir
- Berlatihlah untuk berbelas kasih kepada diri sendiri
Beri diri kamu pengampunan karena bertahan dalam hubungan yang toxic, dengan menyadari bahwa meninggalkan pasangan kamu adalah langkah berani untuk mempertahankan diri.
Berlatihlah untuk berbelas kasih kepada diri sendiri, dengan memahami bahwa setiap orang berhak mendapatkan hubungan yang sehat dan mengayomi.
- Lepaskan rasa bersalah
Rasa bersalah sering kali menyertai keputusan untuk mengakhiri suatu hubungan, meskipun hubungan itu beracun. Pahamilah bahwa memprioritaskan kesejahteraan bukanlah hal yang egois, tetapi merupakan tindakan yang diperlukan untuk mencintai diri sendiri. Lepaskan rasa bersalah dan fokuslah pada jalan menuju penyembuhan.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: urbanjabar.com
Artikel Terkait
Rahadi Algamar, Mahasiswa MNC University, Raih Juara 3 Pop Royalty Singing Competition 2025
Viral Bukti Selingkuh Hamish Daud & Chef Sabrina: Pinterest Hingga Video Raisa Jadi Sorotan
Reza Gladys Gugat Balik Nikita Mirzani, Tuntut Pengembalian Rp4 Miliar
The Grumpy Chef: Arti Julukan, Profil Sabrina Alatas & Fakta Isu Terbaru