MALANG KOTA – Tren pernikahan 2024 masih akan didominasi gaya tradisional, seperti menggunakan adat Nusantara.
Angkanya diperkirakan mencapai 50 persen dari total permintaan.
Setelah itu disusul Korean wedding, sekitar 30 persen.
Hal itu disampaikan oleh owner HOM Organizer Hesti Kartika, kemarin.
Dia mengatakan, tren pernikahan di masyarakat banyak dipengaruhi oleh gaya pernikahan sederet artis, terutama yang dilakukan pada 2023 lalu.
“Misalnya pernikahan yang digelar oleh Bunga Citra Lestari (BCL) beberapa waktu lalu,” ucapnya.
Hesti memaparkan, minat terhadap pernikahan gaya tradisional relatif stabil, kendati biayanya lebih mahal dibanding gaya Korea atau western.
Mengenai gaya tradisional yang mendominasi, dia mengatakan, adat Nusantara yang digunakan pengantin sesuai latar belakang suku masing-masing mempelai.
“Kalau tidak memakai adat dari mempelai perempuan, ya menggunakan adat dari mempelai laki-laki,” ungkap perempuan berusia 29 tahun itu.
Meski menggunakan gaya tradisional, Hesti menilai banyak klien yang tetap menginginkan sentuhan modern.
Sehingga kebaya-kebaya tradisional yang diinginkan juga merupakan kebaya-kebaya modern.
Misalnya kebaya yang tidak hanya memadukan warna klasik seperti hitam dan gold.
Melainkan juga memadukannya warna peach.
Sebab, warna tersebut diprediksi akan menjadi warna yang paling diminati sepanjang 2024 nanti.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarmalang.jawapos.com
Artikel Terkait
Jadi tukang petik buah anggur dibayar per Box, kerja di Australia bisa raup Rp4 Juta sehari
Kerja di Jerman tanpa ijazah, peluang petik buah untuk WNI gaji sampai Rp35 juta per bulan
Yang Lain Cari Kerja, Saya Cari Rumput, Sekarang Punya Aset Rp 80 Miliar
Awalnya senang, orang Jepang satu ini jadi tak suka Indonesia karena satu hal ini