paradapos.com- Dalam ulasan terbaru yang diterbitkan di Frontiers in Nutrition, para peneliti merangkum pengetahuan ilmiah saat ini tentang bagaimana diet puasa (DP) memengaruhi perilaku makan, suasana hati, tidur, dan kesehatan secara keseluruhan.
Temuan ilmuwan menyoroti mekanisme potensial yang mendasari efek menguntungkan dari DP, salah satu mekanisme penting adalah mikrobioma usus.
Para peneliti melakukan pencarian literatur sistematis di seluruh basis data ilmiah seperti Web of Science dan PubMed dengan menggunakan kata kunci yang terkait dengan rejimen DP dan hasil yang terkait dengan kesejahteraan fisik dan mental.
Baca Juga: Daftar 23 Pemain Film Big Brother Aksi Tentara yang Menjadi Guru di Sebuah Sekolah
Puasa diketahui memiliki beberapa manfaat kesehatan
Priyanjana Pramanik, dalam laman news-medical.net menyatakan, DP telah digunakan sejak abad ke-5 SM ketika dokter Yunani Hippocrates meresepkan tidak makan atau minum untuk mengobati kejang.
Dibandingkan dengan rejimen diet yang membutuhkan pembatasan kalori (CR), DP dianggap lebih mudah dan lebih memuaskan untuk diikuti.
Artikel Terkait
Rahadi Algamar, Mahasiswa MNC University, Raih Juara 3 Pop Royalty Singing Competition 2025
Viral Bukti Selingkuh Hamish Daud & Chef Sabrina: Pinterest Hingga Video Raisa Jadi Sorotan
Reza Gladys Gugat Balik Nikita Mirzani, Tuntut Pengembalian Rp4 Miliar
The Grumpy Chef: Arti Julukan, Profil Sabrina Alatas & Fakta Isu Terbaru