Rasa dari bor gibor yaitu asam karena bahannya menggunakan tempoyak yaitu buah durian yang diawetkan sedangkan pindang tidak.
Proses fermentasi tempoyak yaitu dengan membiarkan durian matang di dalam wadah tertutup selama beberapa hari atau bahkan minggu.
Hasil fermentasi ini akan menghasilkan pasta atau bubur yang memiliki rasa asam, manis, dan penuh dengan aroma durian yang khas.
Tempoyak sering digunakan sebagai bahan tambahan dalam berbagai hidangan seperti sambal tempoyak, gulai tempoyak, atau dimakan langsung.
Hidangan bor gibor ini dapat dengan mudah ditemukan di OKU Selatan karena banyak dijual di warung makan dengan harga Rp25.000 per porsi.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ayopalembang.com
Artikel Terkait
Armand Maulana Akhirnya Bertemu Gus Baha, Ungkap Kebahagiaan di Instagram
Fahmi Bo Bakal Operasi Besok 3 November 2025, Raffi Ahmad Tanggung Semua Biaya
5 Bahasa Asing Paling Dibutuhkan di Dunia Kerja 2024 untuk Tingkatkan Karier
Nita Vior Diprediksi Melahirkan Anak Pertama Desember 2025, Ini Tanggal dan Persiapan!