Baca Juga: Khusus Jobseeker! Jepang Butuh 6,7 Juta Pekerja Asing, Kamu Tertarik?
Kala itu, penduduk Sumatera Barat dilarang oleh pemerintah Belanda meminum kopi sebab harga jual kopi tinggi.
Akibat dilarang minum kopi dan penduduk Sumatera Barat membutuhkan kecukupan energi, mereka mengambil sisa pemotongan teh dan mengumpulkan serbuk kasar teh yang tidak laku untuk dicampur dengan telur dan gula.
Masyarakat Sumatera Barat mengaku mengenal resep teh talua ini dari orang tua-tua terdahulu.
Baca Juga: Longsor di Kelok 17, Polres Limapuluh Kota Tutup Jalur Sumbar-Riau
Kisah sejarah teh talua versi lain mengatakan bahwa minuman tradisional ini dahulunya merupakan minuman khusus untuk kalangan orang kaya di Minangkabau.
Teh talua hanya dihidangkan saat pertemuan di kalangan pejabat, pedagang kaya, pengusaha dan perantau sukses yang sedang pulang kampung.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianhaluan.com
Artikel Terkait
Rahadi Algamar, Mahasiswa MNC University, Raih Juara 3 Pop Royalty Singing Competition 2025
Viral Bukti Selingkuh Hamish Daud & Chef Sabrina: Pinterest Hingga Video Raisa Jadi Sorotan
Reza Gladys Gugat Balik Nikita Mirzani, Tuntut Pengembalian Rp4 Miliar
The Grumpy Chef: Arti Julukan, Profil Sabrina Alatas & Fakta Isu Terbaru