Baca Juga: Puluhan Jenazah Warga Palestina Rusak Usai Ditahan Zionis, Kantor Berita Gaza Tuding Pencurian Organ
WHO menyatakan ada bukti yang mendukung klaim bahwa vaping membantu perokok berhenti sangatlah terbatas.
Sementara risiko kecanduan nikotin pada non-perokok, terutama anak-anak dan remaja, tetap menjadi perhatian utama.
"Anak-anak direkrut dan terjebak pada usia dini untuk menggunakan rokok elektrik dan mungkin akan kecanduan nikotin," ucap Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO, dilansir dari website resmi WHO, Kamis, 28 Desember 2023.
Baca Juga: Indra Charismiadji Diciduk Kejaksaan Karena Kasus Pajak, Kuasa Hukum: Kenapa Baru Sekarang?
"Saya mendesak negara-negara untuk menerapkan langkah-langkah ketat untuk mencegah penggunaan, untuk melindungi warganya, terutama anak-anak dan remaja." tambahnya.
Rokok elektrik dapat menghasilkan zat beracun, seperti menyebabkan kanker dan beberapa di antaranya meningkatkan risiko gangguan jantung dan paru-paru.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianhaluan.com
Artikel Terkait
Rahadi Algamar, Mahasiswa MNC University, Raih Juara 3 Pop Royalty Singing Competition 2025
Viral Bukti Selingkuh Hamish Daud & Chef Sabrina: Pinterest Hingga Video Raisa Jadi Sorotan
Reza Gladys Gugat Balik Nikita Mirzani, Tuntut Pengembalian Rp4 Miliar
The Grumpy Chef: Arti Julukan, Profil Sabrina Alatas & Fakta Isu Terbaru