JABAR HITS - Demi kesehatan mental, ingat bahwa kerja keras itu harus, konsisten itu wajib. Tapi di luar itu, jangan sampai lupa istirahat.
Kadang ambisi kamu bisa membawamu untuk bergerak terlalu cepat tanpa memikirkan kesehatan mental, hingga kamu lupa istirahat bahkan sekedar berhenti sejenak.
Jangan sampai kamu lupa istirahat ya, ingat bahwa istirahat adalah bagian penting untuk menjadi seseorang yang produktif.
Baca Juga: Bagi Orang Tua, Simaklah Beberapa Trik Menyikapi Anak yang Lagi Tantrum
Produktif bukan hanya berbicara tentang kerja, kerja dan kerja. Tapi produktif adalah mencari keseimbangan antara bekerja secara efektif dan beristirahat secara efisien.
Di bawah ini terdapat 6 tanda kamu perlu yang namanya istirahat, yaitu
- Setiap mau kerja, timbul rasa cemas berlebih (Anxiety)
Setiap hari minggu, kamu merasa takut akan kedatangan hari senin, bahkan tiap mikirin kerjaan rasanya takut dan ingin kabur.
Ingat bahwa Tuhan memberikan petunjuk bahwa kamu perlu bekerja keras, dan menjalaninya dengan penuh kesungguhan.
Beres suatu pekerjaan lanjut kegiatan lain, jika lelah ya jangan lupa untuk istirahat ya, ini juga demi kesehatan mental dan fisik kamu.
Baca Juga: 8 Rekomendasi Restoran yang Ada di Sukabumi Jabar Ketika Liburan Disana
- Pikiran gabisa off dari kerja
Disaat mau berhenti kerja, kamu malah merasa bersalah dan gelisah.
Tubuhnya udah cape, tapi otaknya ga bisa berhenti untuk mikir, bahkan kamu jadi overthinking dalam melakukan sesuatu.
- Terus membandingkan diri dan merasa insecure
Ingatlah bahwa di atas langit itu masih ada langit.
Apabila kamu sudah tenggelam dalam siklus perbandingan dalam hal pekerjaan. Pikiranmu tidak akan pernah beristirahat.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jabarhits.com
Artikel Terkait
Jadi tukang petik buah anggur dibayar per Box, kerja di Australia bisa raup Rp4 Juta sehari
Kerja di Jerman tanpa ijazah, peluang petik buah untuk WNI gaji sampai Rp35 juta per bulan
Yang Lain Cari Kerja, Saya Cari Rumput, Sekarang Punya Aset Rp 80 Miliar
Awalnya senang, orang Jepang satu ini jadi tak suka Indonesia karena satu hal ini