Selain Prabowo, Hary juga memberikan contoh dari Donald Trump, Presiden Amerika Serikat. Ia menggambarkan bagaimana Trump, yang pernah mengalami jatuh bangun dalam usaha dan menghadapi berbagai masalah hukum, akhirnya berhasil memenangkan pemilu dan kembali menjadi presiden Amerika Serikat yang ke-47.
Kisah Trump ini, menurut Hary, semakin memperkuat keyakinannya bahwa Partai Perindo harus terus memupuk semangat dan belajar dari masa lalu. "Saya yakin kalau kita konsisten dengan tujuan kita, dengan semangat kita, kita akan menjadi partai yang besar. Percayalah," tutupnya dengan penuh keyakinan.
Kemenangan Pemilu Bukan Akhir, Melainkan Tanggung Jawab
Senada dengan hal tersebut, Ketua Umum Partai Perindo, Angela Tanoesoedibjo, menambahkan bahwa kemenangan pemilu bukanlah tujuan akhir partai. Ia memaknai kemenangan pemilu sebagai sebuah tanggung jawab besar untuk memastikan kesejahteraan rakyat.
"Karena itu, jauh sebelum rakyat memilih kita, kita harus siap dengan gagasan, kita harus siap diuji, dan kita harus siap mengeksekusi. Kemenangan karena popularitas itu biasa, tapi kemenangan karena kepercayaan itu luar biasa," pungkas Angela, menekankan pentingnya membangun kepercayaan masyarakat.
Dengan komitmen dan konsistensi yang kuat dari seluruh kadernya, masa depan Partai Perindo sebagai partai besar di Indonesia semakin menunjukkan sinyal yang positif.
Artikel Terkait
Klarifikasi Dadan Hindayana: Main Golf untuk Galang Dana Bencana Sumatera, Bukan Rekreasi
2.603 Rumah Bantuan Bencana Dibangun Tanpa APBN, Tzu Chi & Menteri Ara Jadi Donor
Bantuan Rp 10.000 Per Hari dari Mensos Gus Ipul untuk Korban Bencana: Syarat & Rincian Lengkap
Lisa Mariana Minta Maaf ke Atalia via DM Instagram: Isi Pesan & Bukti Unggahan