Dampak Psikologis dan Kekhawatiran Jangka Panjang
Presiden Prabowo dikabarkan sangat khawatir dengan dampak psikologis jangka panjang. Kekerasan dalam game berpotensi membuat anak-anak menganggap tindakan kekerasan dan perundungan (bullying) sebagai hal yang biasa.
"Lebih berbahaya lagi ini kan secara psikologis, terbiasa melakukan yang namanya kekerasan itu sebagai sesuatu yang mungkin menjadi biasa saja," tambah Prasetyo.
Solusi Proaktif: Aktifkan Kembali Kegiatan Sosial
Selain pembatasan, Presiden Prabowo juga menginstruksikan solusi proaktif. Beliau menekankan pentingnya menghidupkan kembali kegiatan sosial yang positif untuk membentengi generasi muda.
Dua program yang ditekankan adalah:
- Karang Taruna harus aktif kembali di tingkat kampung.
- Pramuka harus aktif kembali di lingkungan sekolah.
Peran Guru dan Tenaga Pendidik Diperkuat
Instruksi presiden juga mencakup penguatan peran guru dan seluruh tenaga pendidik. Mereka diminta untuk lebih waspada dan peka terhadap kondisi serta perilaku siswa di sekolah.
"Kalau di lingkungan sekolah bagaimana juga para guru dan tenaga pendidik harus lebih aware atau perhatian manakala ada sesuatu yang dirasa mencurigakan," pungkas Prasetyo Hadi.
Artikel Terkait
Banjir Bandang Agam Sumbar 2025: Puluhan Rumah Terendam, Penyebab & Dampak
Susi Pudjiastuti: 80% Pejabat RI Bermental Maling, Benarkah? Analisis Lengkap
Demo Aceh Ricuh: TNI Amankan Bendera Bulan Bintang, Warga Tuntut Status Bencana Nasional
Polemik Ijazah Jokowi: Prediksi Presiden Terbukti, Debat Masih Berlanjut