Raja Juli Antoni, Lulusan Tafsir Jadi Menhut: Kompetensi Dipertanyakan Pasca Bencana Sumatra

- Senin, 08 Desember 2025 | 04:00 WIB
Raja Juli Antoni, Lulusan Tafsir Jadi Menhut: Kompetensi Dipertanyakan Pasca Bencana Sumatra

Fokus akademik yang tidak selaras dengan bidang kerjanya ini menjadi titik kritis dalam gelombang protes yang terjadi. Banyak yang menilai ketidaksesuaian ini semakin nyata saat respons dan mitigasi bencana dianggap lemah.

Bencana Sumatra Jadi Momentum Evaluasi

Bencana besar di Sumatra dianggap sebagai momentum untuk mengevaluasi tata kelola kementerian. Isu-isu lama seperti deforestasi, alih fungsi lahan, dan kerentanan daerah rawan kembali mencuat. Munculnya desakan agar Raja Juli mundur dinilai sebagai akumulasi dari berbagai ketidakpuasan publik terhadap kinerja sektor kehutanan.

Banyak kalangan menegaskan bahwa kepemimpinan di sektor teknis seperti kehutanan membutuhkan kompetensi spesifik dan pemahaman lapangan yang kuat untuk menjamin keselamatan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan.

Debat Kompetensi Pejabat Publik Kembai Memanas

Polemik ini kembali memanaskan perdebatan panjang mengenai relevansi latar pendidikan dengan jabatan publik di Indonesia. Kasus Menteri Kehutanan mendapat sorotan khusus karena menyangkut sektor yang berdampak langsung pada ekosistem dan keselamatan warga.

Seiring dengan tekanan publik yang meningkat, masyarakat menunggu respons konkret dari pemerintah terkait kritik ini dan langkah perbaikan tata kelola kehutanan nasional pasca-bencana.

Halaman:

Komentar