BI-FAST Dibobol, Dana Nasabah 8 Bank Raib Rp800 Miliar
Sebuah serangan siber besar dilaporkan berhasil menemukan celah keamanan pada sistem transfer BI-FAST. Akibatnya, dana nasabah di 8 bank mengalami pembobolan dengan total kerugian mencapai Rp800 miliar dalam periode Juni 2024 hingga Maret 2025.
Respons dan Penanganan Bank Indonesia
Menanggapi kasus fraud atau penipuan digital ini, Bank Indonesia (BI) menyatakan sedang memantau perkembangan penanganannya. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menegaskan bahwa BI berkoordinasi intensif dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan aparat penegak hukum.
"Proses ini penting guna menjaga supaya fraud ini tidak mengganggu stabilitas sistem pembayaran dan pelindungan konsumen terpenuhi," ujar Ramdan dalam keterangan resmi pada Selasa, 9 Desember 2025.
Artikel Terkait
Pemerintah Prabowo Cabut HGU Sawit untuk Hunian Korban Banjir & Kembalikan Lahan ke Hutan
Cak Imin Tolak Bantuan Asing: Kita Masih Kuat Kok Tuai Sorotan Publik
KH Zulfa Mustofa Jadi Pj Ketum PBNU: Tugas, Visi, dan Ajakan Bersatu
KH Zulfa Mustofa Jadi Pj Ketum PBNU: Tugas, Penggantian Gus Yahya, & Jadwal Muktamar 2026