Banjir Bandang Keerom Papua Hanyutkan Ribuan Kayu Gelondongan, Jembatan Putus: Analisis & Fakta

- Jumat, 19 Desember 2025 | 14:50 WIB
Banjir Bandang Keerom Papua Hanyutkan Ribuan Kayu Gelondongan, Jembatan Putus: Analisis & Fakta

Kaitkan dengan Isu Eksploitasi Hutan Papua

Isu ini semakin memanas setelah dikaitkan dengan wacana pengembangan perkebunan skala besar di Papua. Komentar warganet menyinggung pernyataan tentang penanaman kelapa sawit untuk BBM, yang dianggap bertolak belakang dengan komitmen menjaga lingkungan. Kejadian banjir kayu ini dilihat sebagai alarm keras atas kondisi hutan Papua.

Analisis: Banjir Kayu Gelondongan dan Penggundulan Hutan

Secara ekologis, fenomena kayu gelondongan terbawa banjir seringkali terkait dengan hilangnya vegetasi penutup di daerah hulu. Tanah yang gundul tidak mampu menahan air, sehingga memicu banjir bandang yang mengangkut sisa-sisa penebangan. Kejadian di Keerom menjadi peringatan nyata tentang dampak kerusakan hutan, mulai dari ancaman keselamatan warga, kerusakan infrastruktur, hingga hilangnya keseimbangan ekosistem.

Tuntutan Transparansi dan Investigasi Menyeluruh

Publik kini menuntut investigasi transparan dari pemerintah daerah dan pusat. Masyarakat meminta kejelasan asal-usul kayu dan penegakan hukum terhadap dugaan praktik penebangan ilegal. Peristiwa ini menyadarkan bahwa kerusakan lingkungan di hulu akan berimbas langsung pada keselamatan dan kehidupan masyarakat di hilir.

Fenomena banjir kayu gelondongan di Keerom, Papua, adalah sinyal bahaya yang tidak boleh diabaikan. Titik terang atas penyebab dan langkah pencegahan ke depan sangat dinantikan untuk mencegah terulangnya tragedi serupa.

Halaman:

Komentar