Kekhawatiran Upaya Adu Domba
Di tengah banjir dukungan, sejumlah warganet menyuarakan kekhawatiran lain. Akun sabil411_ menulis, “Tapi ogut takut kalau ini upaya adu domba gak sih.” Kekhawatiran serupa muncul di komentar lain yang mengingatkan agar kasus ini tidak dimanfaatkan untuk memecah belah masyarakat.
Sherly Annavita sendiri menanggapi beberapa komentar dan mengonfirmasi bahwa ia saat ini tinggal di Jakarta, sambil mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan.
Latar Belakang Aktivisme Sherly Annavita di Isu Kebencanaan
Teror ini terjadi di tengah sorotan atas peran aktif Sherly Annavita dalam penanganan isu kebencanaan di Sumatera. Sejak banjir bandang dan tanah longsor melanda Aceh, Sumut, dan Sumbar pada akhir November 2025, Sherly aktif turun sebagai relawan.
Dalam wawancara di siniar YouTube Rakyat Bersuara (24/12/2025), Sherly mengungkap dua poin penting terkait bencana tersebut: adanya krisis kemanusiaan pascabencana dan perbedaan karakteristik penanganan di tiap daerah.
Ia juga menyoroti proses distribusi bantuan logistik dari BNPB yang dijatuhkan via udara, menekankan bahwa koordinasi terpusat adalah kunci agar bantuan lebih cepat dan tepat sasaran.
Permintaan Sherly Annavita dan Kondisi Terkini
Dalam unggahannya, Sherly Annavita secara terbuka meminta semua bentuk teror dan intimidasi dihentikan. Ia menegaskan dirinya bukan musuh negara atau pihak manapun, dan mengingatkan bahwa kebebasan berpendapat dijamin konstitusi.
“Hentikan teror-teror seperti ini terhadap anak-anak bangsa,” tulisnya, seraya mengajak publik untuk waspada dan tidak terprovokasi.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari aparat penegak hukum terkait laporan teror yang dialami Sherly Annavita. Publik masih menantikan langkah lanjutan dan penanganan hukum atas peristiwa ini.
Artikel Terkait
Kasus Nur Aini: Guru SD Dipecat Usai Keluh Jarak Sekolah 52 Km - Kronologi & Analisis Lengkap
Safa Marwah Buka Suara Klarifikasi Isu Simpanan Ridwan Kamil: Ini Hubungan Sebenarnya
Kritik Otoritarianisme & Miliarisasi Prabowo-Gibran: Analisis Busyro Muqoddas dan UII
LHKPN Prabowo: Helikopter Pribadi Tak Dicatat, Ini Rincian Kekayaan Rp 2 Triliun